RMK Energy (RMKE) Anggarkan Capex Rp300 Miliar di 2024 untuk Infrastruktur Jalan
RMK Energy (RMKE) menganggarkan capex pada 2024 sebesar Rp300 miliar. Dana tersebut akan difokuskan untuk menyelesaikan infrasturktur jalan.
IDXChannel - PT RMK Energy Tbk (RMKE) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) pada 2024 sebesar Rp300 miliar. Dana tersebut akan difokuskan untuk menyelesaikan pembangunan jalan.
“Harapannya, dengan menyelesaikan jalan kami dapat mengangkut batu bara lebih banyak lagi,” kata Direktur Keuangan RMKE, Vincent Saputra, dalam paparan publik secara daring, Kamis (1/11/2023).
Vincent menjelaskan, perseroan tengah fokus untuk mencapai target operasional. Untuk itu, sebagian besar anggaran belanja modal akan difokuskan pada pembangunan infrastruktur.
Selain dengan anggaran belanja modal, untuk pembangunan infrastruktur perseroan juga memiliki sejumlah opsi pembiayaan. Vincent menyebut, perseroan akan mempertimbangkan opsi pembiayaan yang paling optimal.
“Harapannya kami dapat memberikan kontribusi maksimal kepada masyarakat dan bisa bermanfaat bagi seluruh stakeholders,” ujar Vincent.
RMKE membukukan laba bersih sebesar Rp282,36 miliar pada periode sembilan bulan pertama 2023. Angka ini naik 2,55% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp275,32 miliar.
Sementara itu, pendapatan perseroan tercatat turun 3,39% menjadi Rp1,84 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp1,90 triliun. Adapun, penurunan pendapatan perseroan disebabkan oleh normalisasi harga yang berdampak pada segmen penjualan batu bara.
Secara rinci, segmen penjualan batu bara tercatat sebesar Rp1,21 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp1,51 triliun. Meski demikian, pendapatan usaha dari segmen jasa berhasil mengimbangi penurunan yang disebabkan normalisasi harga tersebut, dengan tumbuh menjadi Rp620,5 miliar.
Pertumbuhan segmen jasa ini ditopang oleh kenaikan volume bongkaran kereta dan muatan tongkang yang tumbuh signifikan masing-masing sebesar 9,7% dan 14,5%. Jumlah bongkaran kereta dan muatan tongkang hingga September 2023 masing-masing telah mencapai 9,2 juta metrik ton dan 6,2 juta metrik ton.
(FRI)