MARKET NEWS

Rukun Raharja (RAJA) Bukukan Laba Bersih Rp291 Miliar hingga Kuartal III-2025

Rahmat Fiansyah 03/12/2025 10:25 WIB

PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) membukukan laba bersih USD17,7 juta atau setara dengan Rp291 miliar pada periode Januari-September 2025.

PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) membukukan laba bersih USD17,7 juta atau setara dengan Rp291 miliar pada periode Januari-September 2025. (Foto: Dok. RAJA)

IDXChannel - PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) membukukan laba bersih USD17,7 juta atau setara dengan Rp291 miliar pada periode Januari-September 2025. Angka ini lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu sebesar USD19,4 juta, meski pendapatan bersih naik menjadi USD196 juta. 

Dalam laporan keuangan auditan yang diterbitkan Rabu (3/12/2025), RAJA membukukan kenaikan pendapatan bersih sekitar 3 persen dari sebelumnya USD189,7 juta. Pendapatan RAJA didominasi oleh segmen penjualan gas yang mencapai USD106,4 juta atau setara 54 persen dari total pendapatan perseroan.

Beban pokok pendapatan relatif terkendali dengan kenaikan hanya 1,1 persen menjadi USD139,7 juta. Alhasil, laba kotor RAJA meningkat hingga 9,3 persen menjadi USD56,2 juta.

Namun, beban operasional RAJA meningkat menjadi USD16 juta. Di samping itu, perseroan juga mencatat rugi kurs USD2,2 juta, meski dikompensasi dengan pendapatan lain-lain yang sebesar USD4,1 juta.

Laba konsolidasi RAJA pun naik 9 persen menjadi USD24,1 juta. Sedangkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun menjadi USD17,7 juta imbas kenaikan laba kepentingan non-pengendali menjadi USD6,3 juta.

RAJA tercatat memiliki neraca yang solid dengan posisi kas dan setara kas yang menembus USD95 juta, naik dua kali lipat dibandingkan akhir 2024 yang sebesar USD44,3 juta. Kondisi ini membuat aset perseroan naik 35 persen menjadi USD446 juta.

Liabilitas tercatat naik 15 persen menjadi USD67,4 juta, sedangkan ekuitas juga naik 40 persen menjadi USD141,6 juta.

Dari sisi arus kas (cashflow), emiten migas yang terafiliasi dengan taipan Happy Hapsoro itu mencatat arus kas dari aktivitas operasional USD30,7 juta. Angka ini lebih rendah dibandingkan akhir 2024 yang mencapai USD39,2 juta.

Namun, arus kas dari aktivitas pendanaan negatif USD13,4 juta, imbas langkah akuisisi di sektor midstram dan upstream. Perolehan aset tetap mencapai USD32,9 juta, sedangkan akuisisi entitas asosiasi mencapai USD23,8 juta.

>

(Rahmat Fiansyah)

SHARE