sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Intip Prospek Rukun Raharja (RAJA) Usai Umumkan Sederet Akuisisi di Midstream dan Upstream

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
24/11/2025 10:38 WIB
Rukun Raharja (RAJA) mengumumkan akuisisi sejumlah perusahaan hingga saham di midstream dan upstream. Hal itu pun diproyeksi berpengaruh pada laba perusahaan.
Intip Prospek Rukun Raharja (RAJA) Usai Umumkan Sederet Akuisisi di Midstream dan Upstream. (Foto: Inews Media Group)
Intip Prospek Rukun Raharja (RAJA) Usai Umumkan Sederet Akuisisi di Midstream dan Upstream. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) baru saja mengumumkan ekspansi besar dengan mengakuisisi sejumlah perusahaan hingga saham di segmen midstream dan upstream. Analis menilai aksi korporasi itu bakal berdampak pada potensi kenaikan laba 2025–2026.

Samuel Sekuritas Indonesia dalam riset terbarunya menyebut langkah RAJA mengakuisisi dua entitas Hafar Group berpotensi menambah pendapatan dan penguatan struktur bisnis energi RAJA.

Sedianya RAJA telah mengakuisisi 49 persen saham PT Hafar Daya Konstruksi dan PT Hafar Daya Samudera pada Agustus 2025.

Analis Samuel Sekuritas Juan Harahap memperkirakan kedua aksi korporasi ini dapat mendorong tambahan laba bersih RAJA sekitar USD4 juta pada 2025 dan USD12 juta pada 2026.

"Akuisisi midstream Hafar-Group diperkirakan akan meningkatkan laba bersih tahun 2025-26F sebesar 12-22 persen," ujarnya dalam RAJA: New Deals, New Projects, New Growths, dikutip Senin (24/11/2025).

Selain ekspansi midstream, RAJA tengah melanjutkan penjajakan untuk mengakuisisi kepemilikan minoritas pada salah satu blok minyak dan gas bernilai tinggi di Indonesia.

Manajemen memperkirakan transaksi tersebut dapat dirampungkan pada 2025 dan meningkatkan pendapatan upstream mulai 2026.

Sementara itu, Juan menilai posisi RAJA semakin kuat berkat pipeline proyek midstream baru, termasuk pembangunan pipa bahan bakar di Kalimantan Timur. Ini ditargetkan beroperasi pada kuartal IV 2027.

Tak hanya itu, fasilitas kompresor di Sengkang diproyeksikan beroperasi pada kuartal IV 2025.

"Kontribusi dari proyek-proyek tersebut diperkirakan menambah pendapatan USD 10 hingga 11 juta pada 2026," jelasnya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement