Rumor Alibaba Masuk, Dian Swastatika (DSSA) Lego Rp1,5 Triliun Saham Smartfren (FREN)
Menurut keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), DSSA melaporkan telah menjual 19,60 miliar saham FREN dengan harga penjualan Rp77/saham.
IDXChannel – Di tengah rumor masuknya raksasa teknologi China Alibaba dan transaksi crossing pada Selasa lalu (26/7) di PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) tercatat melepas 6% kepemilikan di saham emiten telekomunikasi Sinar Mas tersebut.
Menurut keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), DSSA—yang juga bagian dari grup Sinar Mas—melaporkan telah menjual 19,60 miliar saham FREN dengan harga penjualan Rp77/saham. Dengan demikian, nilai penjualan tersebut sebesar Rp1,50 triliun.
“Tujuan dari transaksi [untuk] kolaborasi bisnis,” jelas Sekretaris Perusahaan DSSA Susan Chandra dalam keterangan tertulis, dikutip IDXChannel, Kamis (28/7/2022).
Hanya saja, tidak dijelaskan lebih lanjut rinci terkait pihak pembeli dalam transaksi penjualan tersebut.
Dus, kepemilikan DSSA di saham FREN menyusut dari 72,59 miliar saham (23%) menjadi 52,98 miliar saham atau 17% dari total saham FREN.
Sebelumnya, pada Selasa (26/7), terdapat transaksi crossing di pasar negosiasi yang dilakukan oleh investor asing sebagai pihak pembeli dengan jumlah saham yang ditransaksikan 196,05 juta lot (19,60 miliar) di harga rerata Rp77/saham.
Pada hari yang sama dengan transaksi tersebut, beredar rumor di pasar bahwa Alibaba dikabarkan tengah bersiap untuk berinvestasi di FREN.
Menurut laporan DealStreetAsia, Selasa (26/7), raksasa teknologi tersebut akan menyuntik modal emiten operator telekomunikasi milik Sinarmas Group itu sebesar USD100 juta atau setara Rp1,49 triliun (asumsi kurs Rp14.900/USD)
Ambisi Alibaba di Indonesia juga tak terlepas dari pengamatan strategis perusahaan terhadap posisi Indonesia sebagai negara dengan pendukuk dan tingkat konsumsi yang terbesar.
Sejauh ini, belum ada konfirmasi resmi dari pihak FREN melalui keterbukaan informasi di BEI terkait rumor tersebut.
Sebelumnya diketahui bahwa PT Smarfren Telecom Tbk berencana melakukan Penambahan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) dengan menerbitkan saham Seri C baru sebanyak-banyaknya 31 miliar saham.
Jumlah saham tersebut setara dengan 10% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan, dengan harga pelaksanaan Rp 100 per saham. Sehingga, pihaknya akan memperoleh dana sebesar Rp 3,1 triliun.
Adapun, alasan perseroan menerbitkan PMTHMETD yakni untuk mendukung pengembangan usaha dan memperkuat struktur permodalan Perseroan.
Dia juga menjelaskan bahwa pelaksanaan PMTHMETD adalah selambat - lambatnya 2 ( dua ) tahun sejak tanggal persetujuan RUPS Luar Biasa (RUPSLB) yang menyetujui pelaksanaan PMTHMETD.
FREN sendiri telah menggelar RUPSLB pada 12 Juli lalu.
Dari pasar saham, harga saham FREN naik 2,08% hingga penutupan sesi I perdagangan Kamis (28/7/2022). Pada Selasa, ketika rumor Alibaba muncul, harga saham FREN ditutup melesat 12,64%.
Sementara, sejak awal tahun (ytd), saham ini sudah menguat 12,64%. (ADF)