MARKET NEWS

Rumor Grab dan GOTO Percepat Rencana Merger, Target Rampung 2025

Aldo Fernando 04/02/2025 11:53 WIB

Rumor rencana penggabungan bisnis (merger) antara Grab Holdings Ltd. dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) atau GoTo Group semakin intensif.

Rumor Grab dan GOTO Percepat Rencana Merger, Target Rampung 2025. (Foto: GoTo)

IDXChannel – Rumor rencana penggabungan bisnis (merger) antara Grab Holdings Ltd. dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) atau GoTo Group semakin intensif dalam beberapa waktu terakhir.

Menurut laporan DealStreetAsia yang mengutip sumber terkait, kedua perusahaan menargetkan untuk menyelesaikan diskusi sebelum akhir 2025.

Seorang eksekutif yang terlibat dalam negosiasi menyebut, kesepakatan ini harus terjadi pada 2025 atau tidak sama sekali.

Sementara itu, seorang eksekutif dari Provident Capital Partners—investor di GoTo—dilaporkan menjadi pendorong utama dalam pembicaraan tersebut.

Mengutip Investing.com, dua raksasa layanan transportasi dan pengantaran makanan di Asia Tenggara tersebut dikabarkan telah beberapa kali menjajaki pembicaraan merger dalam beberapa tahun terakhir.

Meski belum ada kepastian, sejumlah analis menilai penyatuan kedua perusahaan ini tak terhindarkan mengingat tumpang tindih bisnis yang cukup besar.

Merger ini diperkirakan dapat memperkuat ambisi fintech keduanya sekaligus membantu meredam kerugian akibat persaingan ketat di sektor transportasi dan layanan pesan-antar.

Selain itu, jika bergabung, Grab dan GoTo akan memiliki posisi lebih kuat menghadapi Uber Technologies Inc., pesaing global yang terus melebarkan sayapnya di kawasan ini.

Baik Grab maupun GoTo sama-sama didukung oleh SoftBank Group Corp dari Jepang.

Grab, yang melantai di Nasdaq melalui mekanisme SPAC pada 2020, saat ini memiliki valuasi sebesar USD18,28 miliar. Sementara itu, GoTo yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki kapitalisasi pasar sekitar Rp85,85 triliun atau setara USD5,25 miliar.

Saham GOTO meningkat 4,94 persen ke Rp85 per saham hingga 11.46 WIB seiring munculnya rumor di atas. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE