IDXChannel - Harga tembaga dan seng naik setelah Amerika Serikat (AS) menunda pemberlakuan tarif impor sebesar 25 persen untuk Kanada dan Meksiko selama sebulan.
Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (4/2/2025), keputusan tersebut menurunkan nilai tukar mata uang dolar AS dan mendorong kenaikan harga komoditas logam.
Tembaga diperdagangkan 0,3 persen lebih tinggi pada level USD9.124 per ton di Bursa Logam London pada pukul 9:24 pagi di Singapura. Harga seng juga naik 0,3 persen.
Sementara itu, harga aluminium stabil. Harga bijih besi sedikit berubah, diperdagangkan pada USD104,40 per ton di Singapura.
AS menunda tarif impor untuk Kanada dan Meksiko setelah kedua negara tetangga AS tersebut setuju untuk memperketat perbatasan. Kebijakan itu awalnya dijadwalkan mulai berlaku pada Selasa ini.