MARKET NEWS

Rupiah Ditutup Melemah ke Rp14.907 Tersengat Inflasi AS

Advenia Elisabeth/MPI 14/09/2022 17:47 WIB

Rupiah ditutup melemah ke RP14.907 pada Rabu (14/9/2022). Salah satu faktornya inflasi AS yang mencapai 8,3% pada Agustus 2022.

Rupiah Ditutup Melemah ke Rp14.907 Tersengat Inflasi AS. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Nilai tukar rupiah ditutup melemah 56 poin ke level Rp14.907 atas dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan Rabu (14/9).  Inflasi AS menjadi salah satu faktor pelemahan mata uang garuda.

Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, indeks dolar menguat setelah laporan inflasi AS yang lebih panas dari perkiraan.

"Inflasi AS ternyata lebih kuat dari yang diharapkan pada bulan Agustus. Secara khusus, apa yang disebut 'core CPI' naik 0,6%, dua kali lipat dari yang diharapkan, mendorong tingkat inflasi inti tahunan naik menjadi 6,3% dari 5,9% di bulan Juli. Itu yang tertinggi sejak tertinggi 40 tahun yang dicapai pada bulan Maret," ujar Ibrahim dalam rilis hariannya. Pada Rabu (14/9/2022). 

Di sisi lain, salah satu faktor internal pemicu mata uang garuda yaitu sikap pasar yang masih ragu terhadap peningkatan target PDB Nominal dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2023 senilai Rp21.037,9 triliun. Jumlah itu naik dari target semula di angka Rp20.988,6 triliun.

"Target PDB Nominal 2023 itu pun naik dari estimasi realisasi tahun ini di kisaran Rp18.000 triliun. Artinya, terdapat target penambahan PDB Nominal hingga Rp3.000 triliun pada tahun depan," terang Ibrahim 

Lebih lanjut, dia menuturkan estimasi PDB Nominal 2023 memang sejalan dengan asumsi makro dalam rancangan APBN tahun depan. Namun, tantangannya ada pada bagaimana mencapai berbagai asumsi makro tersebut sehingga target PDB bisa terpenuhi.

Dengan kondisi tersebut, dia memproyeksi rupiah dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 14.890 - Rp. 14.930 untuk perdagangan besok, Kamis (15/9).

(FRI)

SHARE