MARKET NEWS

Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah ke Rp16.170

Anggie Ariesta 15/07/2024 15:36 WIB

Nilai tukar (kurs) rupiah pada perdagangan hari ini ditutup melemah 33 poin atau 0,21 persen ke level Rp16.170 setelah sebelumnya di Rp16.136 per dolar AS.

Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah ke Rp16.170. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Nilai tukar (kurs) rupiah pada perdagangan hari ini ditutup melemah 33 poin atau 0,21 persen ke level Rp16.170 setelah sebelumnya di Rp16.136 per dolar AS. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah sempat dibuka pada level Rp16.146 per dolar AS.

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi, mengatakan dolar AS didorong beberapa tawaran beli setelah terjadi penembakan terhadap Trump di Pennsylvania, di mana eks Presiden tersebut tertembak tepat di telinganya.

"Para analis mengatakan bahwa penembakan tersebut meningkatkan peluangnya untuk menang atas Joe Biden, sebuah skenario yang pada akhirnya dapat menguntungkan dolar, mengingat Trump telah mengisyaratkan niatnya untuk memberlakukan kebijakan perdagangan yang lebih proteksionis," tulis Ibrahim dalam risetnya, Senin (15/7/2024).

"Dolar juga akan mengambil lebih banyak isyarat dari pidato Ketua Fed Jerome Powell akhir pekan ini," kata dia menambahkan.

Di Asia, perekonomian China tumbuh kurang dari yang diperkirakan sebesar 4,7 persen pada kuartal kedua, menurut data produk domestik bruto, di tengah meningkatnya hambatan akibat lemahnya belanja konsumen. 

Angka tersebut meningkatkan kekhawatiran atas melambatnya pemulihan ekonomi di negara tersebut, terutama ketika negara tersebut bergulat dengan melambatnya belanja konsumen.

Selain itu, yen Jepang telah menguat tajam terhadap dolar akhir pekan lalu, memicu spekulasi mengenai apakah tindakan tersebut disebabkan oleh intervensi pemerintah atau karena berkurangnya taruhan terhadap yen. 

Yen juga pulih dari level terlemahnya dalam 38 tahun. Meskipun terjadi pemulihan baru-baru ini, yen masih mengalami penurunan tajam terhadap dolar selama dua tahun terakhir.

Dari sentimen domestik, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan barang Indonesia mencatatkan surplus pada Juni 2024. Surplus neraca perdagangan barang pada Juni 2024 mencapai USD2,39 miliar, atau turun USD0,54 miliar bila dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar USD2,92 miliar. Neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus selama 50 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

Adapun surplus neraca perdagangan Juni 2024 ditopang oleh komoditas non minyak dan gas (migas) yakni sebesar USD4,43 miliar. Komoditas yang memberikan sumbangan surplus adalah bahan bakar mineral (HS 27), lemak dan minyak hewan nabati (HS 15), besi dan baja (HS 72) dan beberapa komoditas lainnya.

Sementara itu, surplus neraca perdagangan non migas Juni 2024 sebesar USD4,43 miliar lebih tinggi bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar USD4,25 miliar, maupun bulan yang sama tahun lalu yang sebesar USD4,41 miliar.

Berdasarkan data di atas, mata uang rupiah untuk perdagangan berikutnya diprediksi bergerak fluktuatif, namun kembali ditutup menguat di rentang Rp16.130 - Rp16.210 per dolar AS.

(FRI)

SHARE