MARKET NEWS

Rupiah Hari Ini Perkasa Atas Dolar AS, Jadi Rp14.410 Per USD

Anggie Ariesta 26/04/2022 15:37 WIB

Nilai rupiah ditutup menguat 43 poin ke level Rp14.410 per dolar Amerika Serikat (AS).

Rupiah Hari Ini Perkasa Atas Dolar AS, Jadi Rp14.410 Per USD. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Nilai rupiah ditutup menguat 43 poin ke level Rp14.410 per dolar Amerika Serikat (AS). Sebelumnya mata uang Garuda ini juga sempat mengalami penguatan di Rp14.453.

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar turun pada hari ini tetapi mendekati level tertinggi dua tahun terhadap mata yang lainnya.

"Akibat kekhawatiran tentang dampak ekonomi dari penguncian COVID-19 China dan laju agresif kenaikan suku bunga AS memberi dolar safe-haven dorongan," ungkap Ibrahim dalam risetnya, Selasa (26/4/2022).

Lockdown COVID-19 di kota Shanghai, China, kini telah berlangsung selama sekitar satu bulan. Kampanye pengujian massal yang saat ini sedang berlangsung di distrik terpadat di Beijing akan diperluas dan memicu kekhawatiran penguncian.

Bank Rakyat China mengatakan akan meningkatkan dukungan kebijakan moneter untuk ekonomi riil, terutama untuk perusahaan kecil yang terkena pandemi COVID-19, sebagai tanggapan atas pertanyaan media yang mencari komentar tentang perubahan di pasar keuangan.

Selain itu, komentar Hawkish oleh berbagai pembuat kebijakan bank sentral selama minggu sebelumnya juga meningkatkan kemungkinan pengetatan kebijakan suku bunga yang agresif. Federal Reserve AS secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga setengah poin pada masing-masing dari dua pertemuan berikutnya. Kekhawatiran ini tidak hanya mendorong investor ke greenback tetapi juga menyebabkan pasar ekuitas banyak dijual dan imbal hasil Treasury AS turun.

Dari sisi domestik, pasar terus memonitor perkembangan program pengungkapan sukarela atau tax amnesty jilid II. Nilai harta yang diinvestasikan peserta program pengungkapan sukarela (PPS) atau tax amnesty jilid II tercatat senilai Rp4,6 triliun dalam 116 hari pelaksanaan program tersebut.

Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan mencatat bahwa hingga Selasa (26/4/2022), terdapat 39.788 wajib pajak yang mendaftar program PPS. Dari mereka, terbit 45.731 surat keterangan sejak PPS dibuka pada 1 Januari 2022.

Total nilai harta bersih yang dilaporkan para peserta PPS sejauh ini mencapai Rp71,18 triliun. Berdasarkan nilai harta bersih itu, rata-rata harta yang dilaporkan setiap peserta berkisar Rp1,78 miliar, tetapi nilai harta tersebut tentu akan berbeda-beda dari setiap wajib pajak.

Total aset peserta tax amnesty jilid II terdiri dari Rp.61,2 triliun deklarasi dalam negeri dan repatriasi, serta Rp.5,35 triliun deklarasi luar negeri. Selain itu, terdapat harta yang akan diinvestasikan oleh peserta. Nilai investasi tersebut tercatat baru 6,5 persen dari total harta yang dideklarasikan. Nilai investasi itu pun baru berupa komitmen, tidak berarti langsung terealisasi sebagai investasi.

Peserta PPS memiliki pilihan untuk menempatkan investasinya di surat utang negara (SUN) atau secara langsung ke perusahaan yang bergerak di bidang hilirisasi sumber daya alam atau energi baru dan terbarukan (EBT). Adapun, perolehan pajak penghasilan (PPh) selama 116 hari PPS berlangsung mencapai Rp7,2 triliun. Jumlah itu mencakup 10,15 persen dari total nilai harta bersih seluruh peserta tax amnesty jilid II.

Dalam perdagangan sore ini, mata uang garuda ditutup menguat. Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.400-14.430. (TYO)

SHARE