MARKET NEWS

Rupiah Hari Ini Perkasa Menguat 75 Poin di Rp14.331 per USD

Anggie Ariesta 08/11/2021 15:47 WIB

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini Senin (8/11/2021), ditutup menguat 71 poin.

Rupiah Hari Ini Perkasa Menguat 75 Poin di Rp14.331 per USD (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini Senin (8/11/2021), ditutup menguat 71 poin yang sebelumnya juga sempat menguat 75 poin di level Rp14.260 ke level Rp14.331.

Pengamat rupiah, Ibrahim Assuaibi mengatakan, indeks dolar melemah hari karena pedagang mata uang mencari jalan antara proyeksi tingkat volatilitas pasar dan bank sentral berjanji untuk menunggu dan melihat meskipun inflasi melonjak.

"Selain itu, Investor mencerna laporan pekerjaan AS hari Jumat, yang menunjukkan bahwa non-farm payrolls meningkat lebih baik dari perkiraan 531.000. Tingkat pengangguran turun menjadi 4,6 persen, pada bulan Oktober," kata Ibrahim dalam risetnya, Senin (8/11/2021).

Sedangkan di Asia Pasifik, data perdagangan China yang dirilis pada hari Minggu menunjukkan bahwa ekspor tumbuh 27,1 persen tahun-ke-tahun di bulan Oktober. Impor tumbuh 20,6 persen tahun-ke-tahun dan neraca perdagangan mencapai USD84,54 miliar.

Sementara itu, Bank of Japan melihat perlunya kebijakan moneter ultra-mudah karena inflasi hanya meningkat moderat dan pertumbuhan upah tetap lemah, katanya pada hari Senin dalam ringkasan pendapat dari pertemuan Oktober.

Di dalam negeri, pertumbuhan ekonomi di Kuartal IV-2021 kemungkinan akan tumbuh lebih baik jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Kuartal Ketiga 2021 yaitu antara 3,5 persen sampai 4 persen YoY. Perkiraan tersebut didasarkan oleh beberapa pertimbangan yakni dorongan Hari Raya Natal dan Tahun Baru yang masih lemah dan masih adanya ancaman COVID-19 gelombang ketiga serta ekspor komoditas yang melonjak.

Momen Natal dan tahun baru pada akhir tahun ini diperkirakan tak terlalu mendorong aktivitas ekonomi di Kuartal IV-2021, karena pemerintah masih akan menahan mobilitas dengan menghapuskan libur cuti bersama pada Hari Raya Natal.

Dengan demikian, penghapusan libur tersebut akan sangat mempengaruhi tingkat konsumsi masyarakat, baik di sektor pariwisata, maupun makanan dan minuman serta ancaman gelombang ketiga COVID-19 di akhir tahun juga menyebabkan beberapa sektor tidak bisa beroperasi 100 persen.

Kemudian salah satu yang akan menopang pertumbuhan ekonomi Kuartal IV-2021 adalah harga komoditas unggulan Indonesia yang kini melanjutkan lonjakan harga akan menjadi angin segar bagi ekspor dalam jangka pendek sampai akhir tahun 2021.

Permntaan dari negara mitra dagang utama seperti China, Jepang dan Amerika Serikat menjadi kunci momentum ekspor. Kendati demikian masalah pertumbuhan ekonomi di Kuartal Ketiga 2021 muncul dari realisasi belanja pemerintah yaitu Program Ekonomi Nasional (PEN) yang masih belum memuaskan, karena relatif lambat di beberapa pos, seperti serapan anggaran kesehatan dan program perlindungan sosial.

Sedangkan untuk perdagangan besok, Selasa (9/11/2021), mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.240 - Rp14.290. (RAMA)

SHARE