Rupiah Naik Tipis ke Rp15.227 Ditopang Inflasi yang Terkendali

Nilai tukar rupiah ditutup menguat 35 poin ke level Rp 15.227 atas dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan sore ini, Jumat (30/9). 

IDXChannel - Nilai tukar rupiah ditutup menguat 35 poin ke level Rp 15.227 atas dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan sore ini, Jumat (30/9). 

Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi, mengatakan, salah satu faktor internal pemicu mata uang garuda ini menguat karena didorong oleh situasi dunia yang sedang berada diketidakpastian. 

"Saat ini dunia berada pada ketidakpastian yang tinggi karena berbagai masalah yang menimpanya, mulai dari pandemi yang belum usai hingga perang di Ukraina yang diperkirakan akan berlangsung panjang," kata Ibrahim dalam rilis hariannya. 

Selain itu, lanjut dia, saat ini semua negara juga tengah menyelesaikan masalah inflasi yang menyebabkan kenaikan harga barang dan jasa. 

"Kepala Negara memandang bahwa inflasi Indonesia sendiri masih cukup terkendali di angka 4,6 persen yang dinilainya masih lebih baik dibandingkan negara-negara lain," ujar Ibrahim. 

Adapun faktor internal lainnya, Bank Indonesia dalam tahun ini kemungkinan akan menaikan suku bunga acuan sebesar 5 persen. Masih ada 75 bps lagi suku bunga yang masih dalam rencana.

Oleh karena itu, menurutnya, dalam menaikan suku bunga acuan BI harus mengikuti ekspektasi para analis agar pasar bisa merespon dengan positif.

Di samping itu, Ibrahim memprediksi, untuk perdagangan pekan depan, Senin (3/10) mata uang rupiah dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 15.210 - Rp 15.270.

(FRI)