IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, nilai tukar Rupiah hingga saat ini mengalami pelemahan. Namun, diakuinya, masih lebih rendah dibanding depresiasi mata uang dari negara lain.
Sri Mulyani menambahkan, dari sisi mata uang, beberapa negara mengalami penurunan dengan volatilitas yang tinggi. Dirinya mencatat, selama periode 2022, nilai tukar beberapa mata uang terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami koreksi yang sangat tajam.
Yen Jepang mengalami depresiasi hingga 25,8%, Renminbi China terdepresiasi 12,9%, Lira Turki terdepresiasi 38,6%, Ringgit Malaysia terdepresiasi 10,7%, Bath Thailand 14,1%, sedangkan Peso Filipina terdepresiasi 15,7%.
“Dalam periode yang sama, nilai tukar Rupiah mengalami depresiasi sebesar 6,1%, jauh lebih rendah dari berbagai mata uang yang kami sebutkan tadi,” jelas Sri Mulyani dikutip dari laman resmi Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (30/9/2022).