Rupiah Tergilas, Utang Indonesia Makin Terbang?
Nilai tukar rupiah ditutup melemah 18 poin di level Rp14.993 atas dolar Amerika Serikat (USD) dalam perdagangan sore ini.
IDXChannel - Nilai tukar rupiah ditutup melemah 18 poin di level Rp14.993 atas dolar Amerika Serikat (USD) dalam perdagangan sore ini.
Pengamat Pasar Uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, salah satu faktor pemicu melemahnya mata uang garuda karena adanya sentimen dari utang Indonesia yang semakin meningkat.
"Utang Indonesia semakin meningkat tajam, penerimaan juga belum optimal, inflasi semakin naik, ini bisa menjadikan boomerang bagi Indonesia," terang Ibrahim dalam rilis hariannya, Selasa (12/7/2022).
Oleh karena itu, masyarakat perlu terus mengawasi dan mengingatkan pemerintah agar pengelolaan utang dapat lebih bijaksana, sehingga Indonesia tak perlu mengalami kondisi yang serupa dengan Sri Lanka.
"Di sisi lain, apa yang terjadi pada Sri Lanka tidak akan berdampak banyak terhadap Indonesia, Sebab, hubungan bilateral antara Indonesia dengan Sri Lanka tidak terlalu besar," katanya.
Kendati demikian, Ibrahim bilang kebangkrutan Sri Lanka dapat menjadi gelombang berikutnya bagi negara-negara lain. Salah satu negara yang mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkrutan adalah Laos.
"Hal Ini yang harus diantisipasi oleh Indonesia walaupun ekonomi masih cukup stabil saat ini," pungkasnya.
Lebih lanjut dia memprediksi, untuk perdagangan besok, Rabu (13/7) mata uang rupiah dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.980-Rp15.030.
(DES)