IDX CHANNEL- Kurs rupiah tercatat terus melemah, hingga sempat menembus level psikologis 15.000 per Dolar Amerika pada awal bulan ini. Dan salah satu sektor industri yang terdampak dari pelemahan rupiah adalah industri farmasi, mengingat mayoritas bahan baku industri ini masih diimpor.
Hal itu mendorong sejumlah emiten farmasi melakukan langkah mitigasi terhadap pelemahan rupiah, untuk dapat menekan potensi pembengkakan beban produksi akibat naiknya harga bahan baku.
Sebagian analis pun menilai, dibalik permasalahan pelemahan rupiah, emiten farmasi akan terdorong oleh permintaan yang lebih tinggi dari masyarakat setelah meningkatnya kesadaran akan kesehatan di masa pandemi.