MARKET NEWS

Saham Bank Maspion (BMAS) Terkerek 10 Persen, Ada Sentimen Apa?

Melati Kristina - Riset 06/03/2023 11:35 WIB

Saham Bank Maspion Indonesia (BMAS) terkerek hingga 10 persen pada sesi I, perdagangan Senin (6/3).

Saham Bank Maspion (BMAS) Terkerek 10 Persen, Ada Sentimen Apa? (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Saham PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS) melesat pada sesi I, perdangangan Senin (6/3).

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (6/3) pukul 11.24 WIB menyebutkan, saham BMAS terkerek 10,32 persen ke level Rp1.390/saham.

Sedangkan, di periode ini nilai transaksi perdagangan saham BMAS mencapai Rp8,76 miliar dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 6,37 juta saham.

Setidaknya, sepanjang Maret 2023, saham BMAS konsisten menghijau. Dalam sepekan belakangan, saham emiten perbankan ini naik hingga 19,83 persen.

Sedangkan, dalam sebulan terakhir saham BMAS juga terkerek hingga 20,87 persen.

Walaupun belum diketahui secara pasti terkait sentimen yang mengerek saham BMAS saat ini, teranyar BMAS melaporkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) pada 18 Januari 2023 lalu.

Melansir keterbukaan informasi, BMAS telah mengalokasikan dana bersih hasil rights issue untuk penyaluran kredit perseroan sebesar Rp667,97 miliar.

Sedangkan, rencananya BMAS akan mengalokasikan dana bersih hasil rights issue untuk penyaluran kredit sebanyak Rp1,11 triliun. Dengan demikian, hingga 31 Desember 2022, BMAS telah merealisasikan penyaluran kredit hingga 60,1 persen dari target penggunaan dana.

Sementara, BMAS telah memperoleh dana segar dari aksi korporasi yang efektif sejak 10 November 2022 lalu, yakni sebesar Rp1,71 triliun.

Perseoran juga melaporkan, sisa dana hasil penawaran umum per 31 Desember 2022 mencapai Rp1,04 triliun.

Selain untuk penyaluran kredit, BMAS juga berencana menggunakan dana bersih hasil rights issue untuk pengembangan bisnis perseroan, seperti investasi teknologi informasi (Rp426,88 miliar), pengembangan SDM (85,37 miliar), dan pengembangan jaringan kantor (Rp85,37 miliar).

Di samping itu, pada 7 Desember 2022 lalu, bank asal Thailand, Kasikornbank telah merampungkan proses akuisisi BMAS.

Adapun, melalui anak usahanya, yakni Kasikorn Vision Financial Company Pte. Ltd (KVF), Kasikornbank menjadi pengendali saham BMAS dengan mengakuisisi saham emiten ini sebesar 67,5 persen.

Periset: Melati Kristina

(ADF)

 

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE