Saham DEWA dan DEWI Kompak Melambung, Ada Apa?
Saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA) dan saham PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI) kompak menduduki daftar top gainers di sesi I, Jumat (29/9/2023).
IDXChannel – Saham emiten kontraktor tambang Grup Bakrie PT Darma Henwa Tbk (DEWA) dan saham perusahaan pemotongan ayam broiler PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI) kompak menduduki daftar top gainers di sesi I, Jumat (29/9/2023).
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 11.20 WIB, saham DEWA melesat 6,33 persen ke Rp84 per saham dengan volume 634,2 juta saham dan transaksi Rp52,30 miliar saham.
Saham DEWA melanjutkan lonjakan 11,27 persen pada Rabu (27/8). Dalam sepekan, saham DEWA melejit 27,27 persen dan dalam sebulan melabung 29,23 persen.
Secara teknikal, saham DEWA berpotensi menguji resistance terdekat di 85 dan 90, dengan level support terdekat di 78 dan 70.
Sebelumnya, rumor di kalangan pasar menyebut, bos Grup Salim Anthoni Salim, yang sejatinya memang menjadi pemegang saham di sejumlah emiten Grup Bakrie, disebut menguasai saham DEWA lewat skema obligasi wajib konversi.
Belakangan, dalam penjelasan soal pemberitaan media massa, pada 25 September 2023, manajemen DEWA mengatakan, kabar tersebut tidak benar.
Saat ini, kata manajemen, Darma Henwa “belum melakukan aksi korporasi (corporate action) apapun terkait dengan pemenuhan kebutuhan pendanaan perseroan”.
Dalam keterbukaan informasi sebelumnya pada 22 Agustus 2023, DEWA telah menyampaikan mengenai belum dilaksanakannya Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tertanggal 19 Agustus 2022.
“Perseroan masih mengkaji kembali atas opsi-opsi yang terbaik sehubungan dengan pemenuhan kebutuhan pendanaan tersebut,” jelas manajemen.
Kemudian, saham DEWI melompat 9,62 persen ke Rp57 per saham.
Saham DEWI rebound usai turun tajam 3 hari beruntun pasca bursa kembali membuka suspensi (penghentian sementara) perdagangan saham tersebut mulai 25 September lalu.
Sebelumnya, BEI ‘menggembok’ saham DEWI sejak 7 Juli 2023 seiring terjadinya penurunan harga kumulatif yang signifikan pada saham tersebut. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.