Saham FREN Anjlok 7 Persen, Bagaimana Kabar Merger dengan XL (EXCL)?
Saham emiten telekomunikasi Grup Sinar Mas PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) ambles hingga penutupan Rabu (13/9/2023), usai naik 4 hari beruntun.
IDXChannel – Saham emiten telekomunikasi Grup Sinar Mas PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) ambles hingga penutupan Rabu (13/9/2023), usai naik 4 hari beruntun.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham FREN merosot 7,58 persen ke Rp61 per saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp70,12 miliar dan volume perdagangan 1,11 miliar saham.
Investor melakukan aksi ambil untung usai saham FREN naik sejak Kamis (7/9) pekan lalu.
Dalam sepekan, saham FREN masih melonjak 8,93 persen dan dalam sebulan melompat 10,91 persen.
Sebelumnya, FREN dan emiten milik Axiata asal Malaysia PT XL Axiata Tbk (EXCL) dikabarkan tengah merundingkan potensi penggabungan bisnis atau merger.
Opsi lain yang turut dipertimbangkan kedua perusahaan tersebut, yakni mencakup perjanjian dan kemitraan soal skema berbagi infrastruktur jaringan atau network sharing.
Menanggapi kabar ini, manajemen FREN menyebut perseroan terbuka untuk melakukan pembicaraan mengenai rencana konsolidasi dengan pelaku industri lain yang bertujuan untuk efisiensi operasional, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi pemegang saham.
“Namun demikian sampai dengan saat ini, tidak ada informasi atau kejadian yang dapat diumumkan kepada publik, dan FREN akan mematuhi peraturan yang berlaku mengenai keterbukaan informasi,” kata Direktur FREN, Antony Susilo dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (6/9/2023).
Pihak XL juga memberikan tanggapan terkait kabar merger tersebut.
Sekretaris Perusahaan EXCL Ranty Astari Rachman menyampaikan bahwa hingga saat ini tidak terdapat transaksi terkait dengan rencana merger yang dilakukan oleh EXCL dan FREN.
“Dalam melaksanakan setiap rencana transaksi atau aksi korporasi, perseroan akan senantiasa memperhatikan dan memenuhi kewajiban-kewajiban yang perlu dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, termasuk di antaranya ketentuan di bidang pasar modal,” kata Ranty dalam keterangan resminya, Kamis (7/9/2023).
Berbeda dengan FREN, saham XL belum menunjukkan pergerakan yang berarti. Dalam sepekan, saham XL malah turun 4,03 persen, kendati dalam sebulan masih tumbuh 4,39 persen.
Kabar teranyar dari sebuah media online menyebut, potensi merger FREN dan EXCL terus menguat seiring kedua pihak disebut-sebut sudah mengadakan pertemuan dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo). (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.