Saham Global Naik, Dolar AS Malah Kepanasan Jelang Rilis Data Inflasi
Dolar AS berada di bawah tekanan karena tenggat waktu bagi anggota parlemen untuk menentukan batas atas utang negeri paman SAM tersebut.
IDXChannel - Saham global naik tipis dan dolar melorot dalam perdagangan Senin (8/5/2023) menjelang pengumuman data inflasi AS.
Dolar AS berada di bawah tekanan karena tenggat waktu bagi anggota parlemen untuk menentukan batas atas utang negeri paman SAM tersebut.
Indeks dolar terakhir turun 0,3% hari ini di 101,05, terutama karena kenaikan di euro, yang naik 0,3% menjadi USD1,10495. Sterling, yang naik 4,5% terhadap dolar tahun ini, naik 0,3% di USD1,2664, tertinggi 10 bulan, menjelang pertemuan kebijakan Bank of England.
"Meskipun masih terlalu dini untuk terlalu 'bertahan' pada dolar sampai puncak suku bunga AS yang lebih jelas terlihat, sektor perbankan AS kesulitan yang tidak memiliki solusi mudah/tanpa biaya, terus membuat cerita jangka menengah yang agak bearish, kata Alan Ruskin, kepala strategi FX global di Deutsche Bank dilansir dari Reuters, Senin (8/5/2023).
Investor memperkirakan suku bunga AS telah mencapai puncaknya dan dapat mengakhiri tahun ini di bawah 4,40%. Hal itulah yang membuat dolar mendekati level terendah dalam setahun terhadap sekeranjang mata uang utama.
Dolar bernasib lebih baik terhadap yen karena Bank of Japan tetap menjadi satu-satunya bank sentral di negara maju yang tidak memperketat kebijakan. Dolar naik 0,1% terhadap yen menjadi 134,98 yen.
Adapun indeks MSCI All-World (.MIWD00000PUS) naik 0,2% hari ini.
(DES)