MARKET NEWS

Saham Grup Bakrie Hot: DEWA-BUMI Terbang Belasan Persen, Transaksi Triliunan

TIM RISET IDX CHANNEL 11/12/2025 11:02 WIB

Saham-saham Grup Bakrie kembali menanjak pada perdagangan Kamis (11/12/2025), dipimpin lonjakan dua digit pada dua emiten tambang dan energinya.

Saham Grup Bakrie Hot: DEWA-BUMI Terbang Belasan Persen, Transaksi Triliunan. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Saham-saham Grup Bakrie, yang juga sebagian dimiliki Grup Salim, kembali menanjak pada perdagangan Kamis (11/12/2025), dipimpin lonjakan dua digit pada dua emiten tambang dan energinya.

Reli ini terjadi di tengah serangkaian aksi korporasi serta prospek bisnis yang makin positif, yang terus menarik minat investor sepanjang tahun ini.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.52 WIB, saham emiten batu bara PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melesat 12,27 persen ke Rp366 per unit, level tertinggi sejak awal 2018 silam.

Nilai transaksi perdagangan BUMI mencapai Rp4,44 triliun atau 28 persen dari total nilai transaksi perdagangan bursa hingga siang ini.

Dalam sebulan terakhir, saham BUMI melambung 143 persen dan sejak awal 2025 (year to date/YtD) terbang 207 persen.

Sebelumnya, pengamat pasar modal Michael Yeoh menilai lonjakan harga saham BUMI tidak lepas dari sentimen yang sudah mengemuka sejak beberapa waktu terakhir.

“Tidak ada perubahan untuk BUMI. Pergerakan hari ini hanya menjustifikasi flow lanjutan dari katalis yang sama, yaitu masih dalam proses menunggu kuasi reorganisasi dan potensi pembagian dividen untuk BUMI,” ujarnya, Rabu (10/12/2025).

Saham kontraktor pertambangan PT Darma Henwa Tbk (DEWA) juga melejit 11,90 persen ke Rp550 per unit, level tertinggi sejak awal 2008.

Korea Investment & Sekuritas Indonesia (KISI) menilai, dalam riset pada 19 November 2025, DEWA memasuki 2025 dengan kondisi lebih solid setelah restrukturisasi besar yang mencakup konversi utang Rp1,4 triliun dan pinjaman sindikasi baru Rp2,6 triliun. Langkah ini menurunkan leverage sekaligus memperkuat modal kerja untuk ekspansi.

DEWA kini bergerak dari pemulihan margin menuju percepatan laba, dengan target pertumbuhan pendapatan dua digit dan margin EBITDA kembali di atas 25 persen.

KISI menilai pendorong utamanya adalah program internalisasi armada, yang akan meningkatkan porsi pekerjaan internal dari 46 persen pada 2024 menjadi hampir 80 persen pada 2026. Setiap kenaikan 10 persen internalisasi diproyeksikan menambah 600-700 bps margin EBITDA.

Perseroan juga memperluas diversifikasi mineral lewat PT Gayo Mineral Resources (GMR), yang menggarap prospek tembaga-emas di Aceh. KISI menilai inisiatif ini membuka peluang pertumbuhan baru di aset non-batu bara ber-margin lebih tinggi serta memperkuat posisi DEWA sebagai kontraktor multikomoditas.

Sebelumnya, menurut keterbukaan informasi, DEWA berencana membeli kembali sahamnya di tengah kondisi pasar yang berfluktuasi tajam. Aksi buyback ini dilakukan tanpa perlu persetujuan RUPS, sesuai ketentuan POJK 13/2023, POJK 29/2023, serta surat OJK tertanggal 17 September 2025.

Selain BUMI dan DEWA, saham PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) terkerek 9,28 persen, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) naik 1,41 persen, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) tumbuh 2,04 persen, serta PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) naik 2,01 persen. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE