Saham Grup Mayapada Meroket Berjamaah, Ada Apa?
Emiten milik Grup Mayapada, SRAJ dan MPRO, kembali mencatatkan lonjakan harga saham setelah melesat sepanjang sebulan terakhir.
IDXChannel – Saham emiten milik Grup Mayapada yang dikendalikan oleh konglomerat Dato Sri Tahir, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) dan PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO), mencatatkan lonjakan signifikan dalam sebulan terakhir.
Adapun Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, saham SRAJ pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (31/10) WIB melesat hingga 18,67 persen menjadi Rp394/saham.
Sedangkan nilai transaksi saham dari emiten ini mencapai Rp23,42 miliar dengan volume transaksi saham yang diperdagangkan sebanyak 61,13 juta.
Dalam sepekan terakhir, harga saham SRAJ sudah melonjak hingga 106,28 persen. Bahkan dalam sebulan belakangan harga sahamnya meroket hingga 146,25 persen. (Lihat grafik di bawah ini.)
Kenaikan saham SRAJ terjadi setelah menembus auto reject bawah (ARB) 7 persen di bulan ini. Menurut catatan BEI, harga saham SRAJ pada Senin (17/10) sempat menyentuh ARB di minus 6,57 persen.
Kendati demikian, pada perdagangan Selasa (18/10), saham SRAJ berhasil rebound dengan mencatatkan pertumbuhan 0,78 persen. Harga saham SRAJ kemudian terus menanjak bahkan meroket hingga 22,14 persen pada perdagangan Jumat (21/10).
Dalam sepekan terakhir, saham SRAJ juga tercatat meningkat signifikan di atas 10 persen. Pada Kamis (27/10), saham SRAJ tercatat kembali melesat hingga 21,19 persen.
SRAJ merupakan emiten yang dimiliki oleh konglomerat asal Indonesia, Dato Sri Tahir. Selain mengendalikan RS Mayapada, Dato Sri Tahir juga mengendalikan sejumlah emiten lainnya yang bergerak di bidang perbankan hingga properti melalui Mayapada Grup.
Melansir Forbes, kekayaan Dato Sri Tahir per 31 Oktober 2022 mencapai USD3 miliar atau setara Rp46,50 triliun (dengan asumsi kurs Rp15.500/USD).
Emiten Mayapada Grup, MPRO Turut Catatkan Lonjakan Saham
Menyusul SRAJ, emiten lainnya milik Dato Sri Tahir MPRO juga mencatatkan lonjakan harga saham.
Menurut data BEI per Senin (31/10) pukul 12.28 WIB, harga saham MPRO melonjak hingga 22,67 persen menjadi Rp1.380/saham. Kendati demikian, volume transaksi saham MPRO hanya mencapai 146,30 ribu saham alias sepi peminat. Sedangkan nilai transaksinya sebesar Rp196,71 juta.
Dalam sepekan belakangan, kinerja saham MPRO juga melesat secara signifikan hingga 131,93 persen. Adapun sejak Kamis (27/10), harga saham MPRO mencatatkan kenaikan di atas 20 persen. Bahkan per Jumat (28/10), harga sahamnya melambung hingga 25 persen.
Melesatnya harga saham MPRO secara signifikan mendorong BEI untuk mengeluarkan surat edaran yang mengumumkan adanya lonjakan saham luar biasa pada emiten ini.
“Dengan ini, kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham MPRO yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity),” tulis Kepala Divisi Pengawasan Transaksi, Lidia Panjaitan, Jumat (28/10), dikutip dari keterbukaan informasi BEI.
MPRO merupakan emiten yang bergerak di bidang properti. Adapun saham emiten ini dikendalikan oleh keluarga Tahir.
Mengutip BEI, Dato Sri Tahir bersama anaknya yaitu Jonathan Tahir menjadi pengendali saham MPRO. Kepemilikan saham Jonathan Tahir di emiten ini mencapai 33,99 persen sedangkan Dato Sri Tahir memegang 21,25 persen saham MPRO.
Periset: Melati Kristina
(ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.