MARKET NEWS

Saham INAF Jadi Top Gainers, IHSG Naik ke Level 6.036

Shifa Nurhaliza 22/06/2021 09:31 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan pagi ini. IHSG naik 39,21 poin atau 0,65 persen ke 6.035.

Saham INAF Jadi Top Gainers, IHSG Naik ke Level 6.036. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan pagi ini. IHSG naik 39,21 poin atau 0,65 persen ke 6.035.

Pada pembukaan perdagangan, Selasa (22/6/2021), terdapat 233 saham menguat, 106 saham melemah, dan 121 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp488,3 miliar dari 706,8 juta lembar saham yang diperdagangkan.

Indeks LQ45 naik 5,80 poin atau 0,68 persen ke 864,73, indeks JII naik 4,91 poin atau 0,89 persen ke 555,58, indeks IDX30 naik 2,91 poin atau 0,63 persen ke 461,27, dan indeks MNC36 naik 1,49 poin atau 0,52 persen ke 289,07.

Sementara itu, saham-saham yang masuk top gainers, yaitu PT Indofarma Tbk (INAF) naik Rp620 atau 24,03 persen ke Rp3.200, saham PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) naik Rp345 atau 19,66 persen ke Rp2.100, dan saham PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) naik Rp660 atau 17,14 persen ke Rp4.510.

Adapun saham-saham yang masuk top losers antara lain, saham PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) turun Rp35 atau 6,93 persen ke Rp470, saham PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI) turun Rp160 atau 6,81 persen ke Rp2.190, dan saham PT Langgeng Makmur Plastic Tbk (LMPI) turun Rp14 atau 6,80 persen ke Rp192.

Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG membentuk pola candlestick bullish counter attack dengan whipsaw moving average 20 dan 50 hari. Indikator stochastic bergerak terkonsolidasi dengan MACD yang bergerak bearish.

"Sehingga IHSG berpotensi mencoba menguat dan kembali di level psikologisnya pada perdagangan selanjutnya dengan support resistance 5.978-6.031," ujar Lanjar dalam risetnya, Selasa (22/6/2021). 

Sebelumnya, IHSG ditutup turun tipis 10,87 poin atau 0,18 persen ke level 5.996,25 setelah sempat dibuka gap down hingga dua persen di awal sesi perdagangan.

Beberapa faktor yang menyebabkan IHSG tersungkur di awal sesi yakni; Aksi capital outflow investor asing menyikapi langkah the Fed dalam prospek pengetatan kebijakan, Respon investor dalam rencana Bank Indonesia dalam pembobotan indeks dan Kasus covid-19 di Indonesia yang meningkat tajam. (TYO)

SHARE