Saham LRNA Milik Siapa? Emiten Otobus Lorena, Intip Profil Usaha dan Pemiliknya
LRNA adalah saham perusahaan otobus Lorena yang sudah beroperasi sejak 1970-an di Jakarta dan Bogor.
IDXChannel—Saham LRNA milik siapa? PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA) adalah perusahaan transportasi yang memiliki usaha utama di bidang transportasi. LRNA adalah perusahaan otobus yang beroperasi dengan merek Lorena.
Bus Lorena sudah beroperasi di jalanan Jakarta dan sekitarnya sejak 1970-an. Melansir laman resmi perseroan (22/12/2025), cikal bakal perusahaan adalah CV Lorena yang didirikan pada 1970 oleh Gusti Terkelin Soerbakti.
Trayek pertama milik Lorena adalah trayek AKAP (antar kota, antar provinsi) Jakarta-Bogor via Cibinong yang mulai beroperasi pada 1973. Dua tahun berikutnya membuka trayek AKAP jarak pendek Jakarta-Bandung via Puncak.
Lorena mulai menyediakan armada dengan fasilitas AC, toilet, reclining seat, smoking room, dan sebagainya, pada 1984. Pada masa ini pula Lorena mulai membuka trayek AKAP jarak jauh Jakarta-Surabaya.
Perseroan mengakuisisi perushaaan otobus lainnya, yakni Raseko, pada 1989. Tahun-tahun berikutnya, Lorena mengembangkan layanan dan merambah bisnis angkutan dalam kota dengan mengikuti tender operator trayek Transjakarta.
CV Lorena akhirnya dibentuk menjadi PT Eka Sari Lorena Transport pada 2002 sebagai bentuk pengembangan usaha. Pada 2007, perseroan memenangkan tender operator Transjakarta Koridor 5 dan Koridor 7.
Lalu pada 2011, Lorena kembali memenangkan tender untuk menjadi operator bus feeder untuk Transjakarta di rute 1-3. Saat ini total rute AKAP yang dilayani Lorena berjumlah 20 rute, seluruhnya berada di Jawa dan Sumatera.
Untuk segmen AKAP, LRNA memiliki bus kelas eksekutif dan kelas sleeper. Selain menjalankan usaha otobus, LRNA juga menjalankan bisnis di segmen jarak pendek yang melayani rute Transjabodetabek.
LRNA juga memiliki segmen bus shuttle dalam kawasan dan bus shuttle karyawan. Perusahaan yang menjalin kerja sama dengan LRNA untuk penyediaan shuttle bus misalnya BSD City, HM Sampoerna, dan Soekarno-Hatta International Airport.
Lalu saham LRNA milik siapa? Mengutip data Bursa Efek Indonesia, berikut ini adalah informasi kepemilikan saham PT Eka Sari Lorena Transport Tbk.
Saham LRNA Milik Siapa? Informasi Pengendali dan Pemegang Saham
Sesuai laporan bulanan registrasi pemegang efek, per 30 November 2025 pengendali saham LRNA adalah PT Lorena dengan kepemilikan sebanyak 199 juta saham, setara 57,14 persen dari total saham terdaftar.
Pemegang saham mayoritas berikutnya adalah PT Gading Danalestari dengan kepemilikan sebanyak 47,59 juta saham, setara 13,6 persen dari total saham. Disusul Siauw Yunus Subandi dengan kepemilikan sebanyak 26,83 juta saham, atau 7,67 persen.
Sementara masyarakat memiliki saham LRNA sebanyak 75,57 juta saham, atau setara 21,59 persen dari total saham terdaftar. Lalu penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham LRNA, atau pemilik perusahaannya, adalah Gusti Terkelin Soerbakti.
Dia adalah pendiri PO Lorena dan saat ini masih menjabat sebagai presiden direktur di PT Eka Sari Lorena Transport Tbk.
LRNA mencatatkan sahamnya secara perdana di bursa efek pada 2014 dengan melepas 150 juta saham ke masyarakat dengan harga penawaran Rp900 per saham. Dari IPO ini, Lorena mengantongi dana sebanyak Rp135 miliar.
Pada perdagangan Senin 22 Desember 2025, saham LRNA ditutup di harga Rp300 per saham, naik 25 persen dari pembukaan. Dalam satu bulan terakhir, LRNA mencatatkan pertumbuhan harga sebesar 65,75 persen.
Hari ini LRNA juga tercatat dalam deretan saham top gainer, urutan ketiga dengan total nilai transaksi Rp4,67 miliar dan volume transaksi 162.640 saham.
Itulah informasi singkat tentang saham LRNA milik siapa.
(Nadya Kurnia)