Saham LVMH Melesat All Time High, Bernard Arnault Jadi Orang Terkaya Dunia
Saham brand fesyen asal Prancis, LVMH, melesat ke level tertinggi atau All Time High (ATH) pada penutupan perdagangan Selasa (4/4).
IDXChannel - Saham brand fesyen asal Prancis, LVMH, melesat ke level tertinggi atau All Time High (ATH) pada penutupan perdagangan Selasa (4/4).
Saham LVMH diperdagangkan di level €851,90 pada Selasa (4/4), meningkat 6,90 atau 0,82% sejak sesi perdagangan sebelumnya.
Melihat ke belakang, selama empat minggu terakhir, secara total saham LVMH sudah naik 3,15%. Adapun dalam satu tahun terakhir, saham LVMH telah melonjal 28,9% atau naik €191. (Lihat grafik di bawah ini.)
Selama 12 bulan terakhir, harga saham LVMH telah naik sebanyak 28,76%. Saham LVMH diperkirakan akan dihargai di level 818,14 pada akhir kuartal ini dan di 744,16 dalam satu tahun kedepan, menurut proyeksi model makro global Trading Economics dan ekspektasi analis.
Imbas kenaikan ini, kekayaan bos LVMH, Bernard Arnault melonjak menjadi lebih dari USD200 miliar.
Mengutip data real time billionaire Forbes, ini menjadikannya sebagai orang terkaya dunia, mengalahkan Elon Musk dan Jeff Bezos yang pernah mencapai tonggak sejarah tersebut.
Secara spesifik, kekayaan Arnault mencapai USD228,2 miliar atau naik USD1,9 miliar atau naik 0,86%.
Kekayaan bersih taipan Prancis itu telah berlipat ganda sejak awal 2020 di tengah permintaan yang kuat akan barang-barang mewah. Ini karena peningkatan belanja konsumen tas dan jam tangan mewah selama lockdown pandemi.
Dorongan konsumen yang kuat untuk barang-barang mewah membantu LVMH, yang memiliki berbagai merek fesyen mewah memperoleh profit jumbo. LVMH membukukan pertumbuhan pendapatan 23% secara tahun-ke-tahun, menurut laporan keuangan perusahaan tersebut.
Milenial dan Gen Z disebut menjadi pendorong pertumbuhan belanja barang branded. Jumlah orang Amerika Serikat (AS) berusia antara 18 dan 29 tahun yang membeli barang-barang mewah juga disebut memecahkan rekor.
Adapun konsumen China juga sempat diperkirakan akan meningkatkan belanja di sektor barang mewah tahun ini setelah negara tersebut mencabut pembatasan nol Covid-19.
Konsumen China diperkirakan akan meningkatkan permintaan untuk pakaian,aksesori, dan barang-barang mewah lainnya sebesar 20% pada 2023, menurut laporan Morgan Stanley pada 13 Maret lalu.
Untuk menjangkau pembeli yang lebih muda, terutama di Asia Timur, LVMH merekrut bintang K-pop secara massif sebagai brand ambassador mereka di berbagai merek dari Dior hingga Tiffany.co.
LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton SE adalah grup barang mewah berbasis di Prancis yang aktif di enam sektor. Di antaranya anggur dan minuman keras, barang fesyen dan kulit, parfum dan kosmetik, jam tangan dan perhiasan, ritel terbatas, dan aktivitas lainnya.
Beberapa merk di segmen minuman keras dan wine andalah LVMH group antara lain Moet & Chandon, Krug, Veuve Clicquot, Hennessy, dan Chteau d'Yquem.
Di segmen fashion and leather goods LVMH merajai merek-merek seperti Luis Vuitton, Christian Dior, dan Givenchy.
Di segmen parfum dan kosmetik LVMH menguasai brand antara lain Parfums Christian Dior, Parfums Givenchy Guerlain, Benefit Cosmetics, Fresh and Make Up For Ever.
Adapun merk jam tangan dan perhiasan antara lain TAG Heuer, Hublo, Zenith, Bulgari, Chaumet, dan Fred. (ADF)