IDXChannel - PT Trimegah Bangun Persada Tbk atau Harita Nickel (NCKL) menetapkan harga penawaran umum atau initial public offering (IPO) sebesar Rp1.250 per saham. Adapun, perseroan direncanakan mulai memasuki masa penawaran umum pada 5 April hingga 10 April 2023 mendatang, dan dijadwalkan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 12 April 2023.
Dalam IPO ini, perseroan menawarkan sebanyak 7,99 miliar atau sebesar 12,67 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan. Dengan harga penawaran tersebut, perseroan berpotensi mengantongi dana segar sebesar Rp9,99 triliun.
Selain itu, perseroan akan mengalokasikan saham sebesar 0,44 persen dari jumlah saham yang ditawarkan untuk program alokasi saham kepada karyawan perseroan atau Employee Stock Allocation (ESA), yaitu sebanyak 35 juta saham dengan harga pelaksanaan yang sama dengan harga IPO.
Perseroan akan menggunakan 8,4 persen dana hasil IPO untuk pembayaran seluruh utang kepada PT Harita Jayaraya (HJR), sebesar 9,4 persen akan digunakan untuk pembayaran seluruh utang kepada PT Dwimuria Investama Andalan (Dwimuria), sebesar 23,6 persen akan digunakan untuk pembayaran seluruh utang kepada Oversea-Chinese Banking Corporation Limited (OCBC) dan PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC NISP), serta sekitar 1,4 persen akan digunakan untuk pembayaran seluruh utang outstanding Fasilitas Term Loan 1 dan Fasilitas Term Loan 3 kepada OCBC NISP.
Selanjutnya, sebesar 3,3 persen dana hasil IPO akan digunakan untuk belanja modal atau capital expenditure (capex), namun tidak terbatas untuk pembelian alat berat sekitar 33 unit seperti bulldozer, fuel truck, rock breaker, dan alat berat lainnya.