MARKET NEWS

Saham Meta Anjlok 2 Hari Beruntun, Hype AI Tak Bertahan Lama?

Maulina Ulfa 26/04/2024 12:14 WIB

Kinerja saham Meta Platform Inc (META) di bursa New York, Amerika Serikat (AS), anjlok dalam dua hari terakhir.

Saham Meta Anjlok 2 Hari Beruntun, Hype AI Tak Bertahan Lama? (Foto: Reuters)

IDXChannel - Kinerja saham Meta Platforms Inc (META) di bursa New York, Amerika Serikat (AS), anjlok dalam dua hari terakhir.

Pada penutupan perdagangan Kamis (25/4/2024), saham META tersungkur 10,56 persen di level USD441,38 per saham.

Saham induk Facebook dan Instagram itu juga turun sekitar 15 persen dalam perdagangan Rabu (24/4) dan membuat kapitalisasi pasar perusahaan besutan Mark Zuckerberg itu tumbang hingga menjadi sekitar USD1 triliun.

Harga saham META sepanjang 2024 masih menguat 24,83 persen secara Year to date (YTD).

Per April 2024 kapitalisasi pasar META diproyeksi sebesar USD1,119 triliun. Hal ini menjadikan Meta sebagai perusahaan paling berharga ke-7 di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar.

Penurunan saham META terjadi setelah penyampaian laporan keuangan dan sang CEO, Mark Zuckerberg mengumumkan rencana investasi pada kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).

Hype AI Tak Bertahan Lama?

Aksi jual investor di saham META ini mencerminkan hype AI yang melanda Wall Street baru-baru ini tak bertahan lama.

“Investor skeptis terhadap peningkatan belanja AI. Beberapa dari investasi tersebut mungkin memerlukan waktu bertahun-tahun untuk membuahkan hasil,” kata Jasmine Enberg, analis utama di Insider Intelligence seperti dikutip dari Reuters, Kamis (25/4/2024).

Selain Meta, saham-saham tekno juga merosot di Wall Street seperti Alphabet (GOOGL.O) yang turun 1,96 persen dan saham Microsoft (MSFT.O) turun 2,45 persen.

Saham raksasa AI, Nvidia juga sempat mengalami penurunan tiba-tiba sebesar USD50/saham beberapa waktu lalu juga membuat investor mempertanyakan booming AI di pasar saham yang rentan terhadap euforia yang tidak rasional.

Sementara, berkat booming AI, sepanjang tahun lalu saham META berhasil menguat 194,13 persen secara tahunan. Ini menjadi kinerja impresif META sejak 2014. Sejak 2023 hingga April 2024, saham Meta sudah meroket 708,53 persen. (Lihat tabel di bawah ini.)

Kemerosotan nilai saham Meta kini mendekati level yang dicapai perusahaan pada 3 Februari 2022 lalu sebesar USD232 miliar. Meta kehilangan sekitar USD200 miliar dalam sehari dan menjadi rekor penurunan harian kapitalisasi pasar dalam sejarah perusahaan AS.

Sebelumnya, per kuartal-I 2024, laba per saham alias earnings per share (EPS) META sebesar USD4,71 per saham dibandingkan USD4,32 per saham berdasarkan proyeksi LSEG. Sementara pendapatan sebesar USD36,46 miliar versus USD36,16 miliar perkiraan LSEG.

Laba bersih META melonjak 117 persen menjadi USD12,37 miliar dibandingkan periode yang sama 2023 yang hanya USD5,7 miliar. Namun beban perusahaan juga membengkak 6 persen menjadi USD22,64 miliar dari periode yang sama sebelumnya sebesar USD21,42 miliar. (Lihat tabel di bawah ini.)

Setelah pernyataan Zuckerberg, saham Meta tenggelam karena investor menilai belanja AI lebih tinggi dan perkiraan pendapatan yang rendah. Selain itu, investor khawatir lonjakan biaya AI melebihi manfaatnya.

“Kami memperkirakan total pendapatan kuartal kedua 2024 berada di kisaran USD36,5-39 miliar. Panduan kami mengasumsikan mata uang asing merupakan hambatan sebesar 1 persen terhadap total pertumbuhan pendapatan, berdasarkan nilai tukar saat ini,”kata Mark dalam catatannya.

Ia juga memperkirakan total pengeluaran setahun penuh pada 2024 akan berada di kisaran USD96-99 miliar, diperbarui dari perkiraan kami sebelumnya sebesar USD94-99 miliar karena biaya infrastruktur dan hukum yang lebih tinggi.

“Kami mengantisipasi belanja modal setahun penuh pada 2024 akan berada pada kisaran USD35-40 miliar, meningkat dari kisaran sebelumnya sebesar USD30-37 miliar karena kami terus mempercepat investasi infrastruktur untuk mendukung peta jalan kecerdasan buatan (AI),” imbuh Zuckenberg. (ADF)

SHARE