MARKET NEWS

Saham MTEL Melonjak 6,87 Persen, Lanjutkan Tren Kenaikan Harga

Fahmi Abidin 15/11/2023 14:18 WIB

Harga saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel/MTEL) menguat signifikan 6,87% ke Rp700 pada sesi I perdagangan Rabu, (15/11/2023).

Saham MTEL Melonjak 6,87 Persen, Lanjutkan Tren Kenaikan Harga. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Harga saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel/MTEL) menguat signifikan 6,87% ke Rp700 pada sesi I perdagangan Rabu, (15/11/2023). Penguatan tersebut ditopang sejumlah sentimen positif terkait fundamental dan aspek teknikal.

Harga saham MTEL dibuka di Rp655 dan sempat tembus Rp700 dengan posisi tertinggi intraday di Rp715. Nilai transaksi juga tembus mencapai hampir Rp70 miliar di sesi I. Nilai perdagangan tergolong besar mengingat rata-rata nilai transaksi harian di minggu ini cenderung di bawah Rp50 miliar.

Analis teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai kenaikan harga saham MTEL sejalan dengan kinerja IHSG yang positif di sesi I.

“Penguatan MTEL ini dipengaruhi oleh pergerakan IHSG yang menguat dan sejalan dengan pergerakan bursa global yang juga menguat, setelah semalam rilis data inflasi AS lebih rendah dibandingkan konsensus. Data inflasi membangkitkan optimisme pasar terhadap The Fed untuk tidak menaikkan tingkat suku bunga acuannya,” Kata Herditya.

Selain faktor sentimen makro, Herditya juga menjelaskan harga saham MTEL sudah tertekan. Bahkan sempat mencapai titik terendah sejak IPO di tengah kinerja yang masih positif sehingga secara psikologis dinilai murah, baik oleh trader dan investor.

Menurut Herditya, secara teknikal, MTEL bergerak menguat ke level 685 disertai dengan munculnya volume pembelian. Pergerakan MTEL pun sudah menembus MA60-nya. Dilihat dari sisi indikator seperti MACD, saham anak usaha Telkom ini masih bergerak menguat dan menguji area positifnya. Demikian pula dari indikator Stochastic yang saat ini membentuk golden cross dan menguji area overboughtnya.

“Secara teknikal kami memperkirakan pergerakan MTEL akan menguji beberapa area resistance nya di rentang 700 hingga 735,“ tambahnya.

Analis Panin Sekuritas Aqil Triyadi juga memberikan pandangan yang positif terkait kinerja MTEL tahun ini sehingga berpeluang menjadi saham yang mendapat angin segar saat terjadi di window dressing.

Aqil memproyeksi EBITDA MTEL sampai akhir tahun berpotensi mencapai Rp 6,8-7 triliun untuk satu tahun penuh 2023 yang mengimplikasikan pertumbuhan 11-14% dan di kuartal IV EBITDA perseroan berpeluang mencapai EBITDA Rp 1,7-1,9 triliun.

“Saat ini EV/EBITDA MTEL ada di kisaran 9x dan dengan pertumbuhan premium maka EV/EBITDA MTEL lebih murah dari industri yang saat ini berada di kisaran 10x,” tambah Aqil.

Menurutnya jika MTEL divaluasi sesuai dengan kinerja industri di EV/EBITDA 10x saja maka harga wajar MTEL bisa mencapai Rp 830 sehingga saat ini dapat dikatakan MTEL undervalued dan layak menjadi saham yang dikoleksi.

(FHM)

SHARE