Saham Pakuan (UANG) Lanjut Reli di Tengah Aksi Akuisisi Happy Hapsoro
Saham PT Pakuan Tbk (UANG) melesat pada perdagangan Senin (8/9/2025) seiring berlanjutnya euforia investor seiring kabar masuknya pengusaha nasional Hapsoro.
IDXChannel – Saham PT Pakuan Tbk (UANG) melesat pada perdagangan Senin (8/9/2025) seiring berlanjutnya euforia investor seiring kabar masuknya pengusaha nasional Happy Hapsoro.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.16 WIB, saham UANG melesat 10 persen, tepatnya 9,68 persen, atau menyentuh batas auto rejection atas (ARA) ke level Rp850 per unit di papan pemantauan khusus (FCA). Nilai transaksi tercatat masih minim, hanya Rp142,72 juta.
Informasi saja, UANG masuk papan FCA sejak 28 Agustus 2025 seiring dikenakan penghentian sementara perdagangan selama lebih dari satu hari bursa yang disebabkan oleh aktivitas perdagangan.
Saham UANG memang bergerak liar belakangan ini. Dalam sepekan, saham UANG melesat 44,07 persen, sedangkan melonjak 297,20 persen dalam sebulan.
Langkah Happy Hapsoro masuk ke UANG melalui PT Basis Utama Prima menegaskan keseriusannya di sektor properti dan hospitality.
Pengusaha kenamaan ini memborong 196,44 juta saham atau 16,24 persen saham Pakuan pada 3 September 2025 menggunakan PT Basis Utama Prima (Basis Investments), menurut data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Menurut keterbukaan informasi BEI, pada 4 September 2025, Basis Investments memborong saham Pakuan dengan harga rata-rata Rp467 per unit. Transaksi ini disebut bertujuan untuk penyelarasan portofolio serta pembelian dalam jumlah besar sesuai kesepakatan para pihak.
Basis Utama Prima kerap menjadi kendaraan investasi Hapsoro untuk mengakuisisi emiten-emiten di bursa, seperti tambang emas PT Archi Indonesia Tbk (ARCI), pengembang resor Sanurhasta Mitra (MINA), hingga emiten perhotelan Red Planet Indonesia (PSKT).
Basis Utama juga memegang saham emiten sektor minyak dan gas (migas) Hapsoro, Rukun Raharja (RAJA).
Masuknya Hapsoro ke Pakuan melengkapi jejak investasinya di emiten hospitality lainnya. Ia tercatat masuk ke MINA, pengembang resor di Bali dan perumahan subsidi di Jawa Tengah, Bukit Uluwatu Villa (BUVA) dengan resor ramah lingkungan terkemuka di Indonesia, hingga Red Planet Indonesia (PSKT) yang mengelola hotel budget.
Dengan portofolio yang mencakup hunian, resort mewah, hingga jaringan hotel hemat, Hapsoro seakan membangun ekosistem investasi terintegrasi di sektor properti dan perhotelan.
Mengutip dari website perusahaan, PT Pakuan Tbk berdiri pada 1973 dengan nama PT Pakuan International Country Club. Perusahaan ini awalnya mengelola Sawangan Golf, Hotel & Resort yang mencakup lapangan golf internasional, hotel, restoran, dan kolam renang.
Sejak 2019, Pakuan mengubah fokus bisnis menjadi pengembang properti. Proyek andalannya adalah Shila at Sawangan, kawasan hunian dan komersial premium seluas 102 hektar dengan danau alami 26 hektar di Depok. Bersama PT Diamond Development Indonesia, anak usaha Mitsubishi Corporation, Pakuan mengembangkan sejumlah klaster hunian seperti The Grove, Tilia, dan Lake Series.
Perusahaan ini kini menjadi bagian dari Vasanta Group, pengembang real estat yang berdiri pada 2015 dengan portofolio proyek perumahan, apartemen, ritel, hingga resort. Vasanta Group menggarap lahan pengembangan lebih dari 129 hektar dan merambah sektor lifestyle destination serta pariwisata. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.