MARKET NEWS

Saham PANI Anjlok usai Proyek PIK 2 Tropical Coastland Dihapus dari PSN

TIM RISET IDX CHANNEL 13/10/2025 12:41 WIB

Saham besutan taipan Aguan dan Grup Salim, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) atau PIK 2, jatuh pada Senin (13/10/2025).

Saham PANI Anjlok usai Proyek PIK 2 Tropical Coastland Dihapus dari PSN. (Foto: PIK 2)

IDXChannel – Saham besutan taipan Aguan dan Grup Salim, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) atau PIK 2, jatuh pada Senin (13/10/2025) seiring pemerintah menghapus proyek ekowisata milik pengembang properti tersebut dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PANI anjlok 5,25 persen ke level Rp13.975 per unit. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp206,26 miliar.

Dengan ini, saham PANI melemah 11,27 persen dalam sepekan dan naik tipis 0,90 persen dalam sebulan terakhir.

Founder WH Project William Hartanto menjelaskan perspektifnya terkait pergerakan saham PANI.

“Selain dari berita [PSN] tersebut, sudah beberapa kali ada pelepasan saham juga oleh perusahaan kongsinya Aguan dan Salim. Ini tentu memicu respons negatif dan anggapan bahwa saham PANI sudah menuju akhir tren,” ujar William, Senin (13/10/2025).

William kemudian menyoroti dampak berita penghapusan PIK 2 terhadap harga saham. Menurutnya, “Ditambah berita ini maka penurunan harga bisa berlanjut.”

Ia juga memberikan pandangan dari sisi teknikal, mengingat tren saham yang tengah menurun. “PANI memasuki kondisi tren menurun, dengan support 13.150 dan resistance 14.850. Saran saya wait and see,” kata dia menegaskan.

Presiden Prabowo Subianto resmi menghapus pengembangan kawasan ecotourism Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tropical Coastland dari daftar PSN.

Keputusan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Bidang Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025, perubahan kedelapan dari Permenko Nomor 7 Tahun 2021, yang ditetapkan pada 24 September 2025.

Sebelumnya, PIK 2 tercatat di daftar PSN sektor pariwisata pada nomor 226 sesuai Permenko Nomor 12 Tahun 2024 yang berlaku sejak 9 Oktober 2024. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE