MARKET NEWS

Saham Panigoro hingga Hapsoro Tuai Berkah Kenaikan Harga Minyak

TIM RISET IDX CHANNEL 25/07/2023 12:53 WIB

Saham emiten minyak dan gas (migas) menguat hingga penutupan sesi I perdagangan Selasa (25/7/2023) seiring penguatan harga komoditas energi akhir-akhir ini.

Saham Panigoro hingga Hapsoro Tuai Berkah Kenaikan Harga Minyak. (Foto: MNC Media)

IDXChannelSaham emiten minyak dan gas (migas) menguat hingga penutupan sesi I perdagangan Selasa (25/7/2023) seiring penguatan harga komoditas energi akhir-akhir ini.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham emiten keluarga Panigoro PT Medco Energi Interasional Tbk (MEDC) melonjak 7,50 persen ke Rp1.075 per saham.

Secara teknikal, saham MEDC menembus resistance penting berupa moving average 200 hari (MA 200), yang berpotensi membuat pembalikan tren (trend reversal) ke atas terus berlanjut.

Saham emiten Grup Bakrie PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) naik 2,61 persen ke Rp236 per saham.

Di bawah saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) menguat 1,83 persen ke Rp1.390 per saham dan PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) terapresiasi 1,73 persen.

Lebih lanjut, saham emiten milik pengusaha Happy Hapsoro PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) dan PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) terangkat masing-masing 1,06 persen dan 0,52 persen.

Harga minyak naik di perdagangan Asia pada Selasa (25/7). Angka ini mendekati level tertinggi dalam tiga bulan terakhir.

Beberapa sentimen di antaranya karena tanda-tanda pasokan yang lebih ketat dan ekspektasi lebih banyak stimulus China membantu mengimbangi ketidakpastian atas pertemuan The Federal Reserve mendatang.

Minyak berjangka Brent naik 0,27 persen menjadi USD82,64 per barel, sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate naik 0,29 persen menjadi USD78,98 per barel pada pukul 12.14 WIB.

Sebelumnya, harga minyak naik sekitar 2 persen pada awal pekan perdagangan Senin (24/7/2023) karena pengetatan pasokan, meningkatnya permintaan bahan bakar di AS, dan harapan langkah-langkah stimulus China.

Di China, pejabat pemerintah telah berjanji untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di negara importir minyak terbesar dunia tersebut.

Ini terjadi di tengah pasokan minyak mentah global yang lebih ketat, karena dampak dari pengurangan produksi baru-baru ini oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan Rusia yang mulai terasa. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE