MARKET NEWS

Saham Prajogo Pangestu Unjuk Gigi Pekan Ini, BREN Jadi Nomor Satu

TIM RISET IDX CHANNEL 01/09/2024 10:18 WIB

Saham emiten milik taipan Prajogo Pangestu mengalami kenaikan harga signifikan selama pekan ini.

Saham Prajogo Pangestu Unjuk Gigi Pekan Ini, BREN Jadi Nomor Satu. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Saham emiten milik taipan Prajogo Pangestu mengalami kenaikan harga signifikan selama pekan ini.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT Petrosea Tbk (PTRO) naik tajam 44,93 persen dalam sepekan ke Rp12.600 per saham, menjadikannya salah satu top gainers selama sepekan.

Ini berkat kenaikan tiga hari beruntun saham PTRO selama 28-30 Agustus. Sebenarnya, saham PTRO menghijau empat kali dan hanya sekali stagnan di pekan ini.

Kabar terbaru, PTRO memperoleh pembaharuan kontrak jasa penambangan senilai Rp17,4 triliun dari PT Pasir Bara Prima (PBP), anak usaha PT Singaraja Putra Tbk (SINI).

Corporate Secretary PTRO Anto Broto mengatakan, kedua perusahaan sepakat untuk memperbaharui perjanjian kontrak kerja sama pada 3 Juli 2024.

"(Nilai kontrak) sekitar Rp17,4 triliun," kata Anto melalui keterbukaan informasi, Selasa (13/8/2024).

Anto menyebut, kontrak tersebut berlaku sesuai umur tambang PBP. Dia juga menegaskan, PBP tidak memiliki hubungan afiliasi dengan PTRO.

Menurut Anto, kontrak ini akan berdampak positif bagi kinerja operasional dan keuangan PTRO. Selain itu, kontrak ini juga selaras dengan target jangka panjang perseroan.

Anak usaha SINI, PBP sebelumnya menargetkan bisa memproduksi 26 juta ton batu bara dari 2024 hingga 2032. Dari produksi tersebut, PBD memprediksi pendapatan perseroan bisa mencapai USD1,95 miliar dengan asumsi harga batu bara USD75 per ton.

SINI menunjuk Petrosea sebagai kontraktor tambang dengan perkiraan pengupasan lapisan sekitar 240 juta bank cubic meter (BCM).

Di bawah PTRO, saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) berhasil melesat 19,87 persen dalam sepekan dan saham raksasa geotermal PT Barito Renewables Energy Tbk BREN) mendaki 13,76 persen.

Saat ini, BREN kembali menduduki posisi emiten dengan kapitalisasi pasar (market cap) tertinggi di bursa, sebesar Rp1.438,20 triliun, melewati bank Grup Djarum PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) di posisi kedua dengan valuasi Rp1.272,81 triliun.

Berita teranyar, BREN mengumumkan peresmian kerja sama dengan ACEN, perusahaan energi yang terdaftar secara publik dari Grup Ayala.

Kemitraan strategis kedua pihak disepakati untuk mempercepat pengembangan proyek energi terbarukan angin di seluruh Indonesia. 

Kemitraan strategis ini akan dilaksanakan melalui anak perusahaan ACEN, ACEN Indonesia Investment Holdings Pte. Ltd., dan anak perusahaan Barito Renewables, PT Barito Wind Energy.

Kemitraan ini dibangun berdasarkan akuisisi penting pada tahun 2024 dari tiga aset pengembangan energi angin yang berada di tahap akhir di Sulawesi Selatan, Sukabumi, dan Lombok.

Aset-aset ini secara kolektif menawarkan kapasitas potensial sebesar 320 MW energi angin, dilengkapi dengan solusi penyimpanan energi baterai canggih, yang siap meningkatkan stabilitas dan efisiensi jaringan di seluruh wilayah.

Diwartakan sebelumnya, Senin (26/8/2024), FTSE Global Equity Index Series telah merilis hasil evaluasi semi-tahunan untuk September 2024 yang akan berlaku mulai 23 September mendatang.

Kocok ulang ini membawa perubahan signifikan dalam indeks FTSE Indonesia, dengan beberapa perusahaan mengalami pergeseran dalam berbagai kategori.

Menurut keterangan tertulis, dalam kategori Large Cap, BREN bersama emiten bank syariah pelat merah PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) berhasil masuk ke dalam daftar.

Perubahan ini akan menjadi final pada 9 September 2024, dan hanya akan ada revisi dalam kondisi luar biasa sesuai dengan kebijakan FTSE Russell.

Nama-nama lainnya, saham induk BREN, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) naik 2,69 persen persen, serta saham petrokimia PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) bertumbuh 6,97 persen dalam sepekan. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE