MARKET NEWS

Saham RAJA dan RATU Unjuk Gigi, Simak Proyeksi Analis

TIM RISET IDX CHANNEL 10/11/2025 11:44 WIB

Saham emiten minyak dan gas (migas) milik Happy Hapsoro, RAJA dan RATU, kembali menguat pada Senin (10/11/2025).

Saham RAJA dan RATU Unjuk Gigi, Simak Proyeksi Analis. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Saham emiten minyak dan gas (migas) milik Happy Hapsoro, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) dan anak usahanya PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), kembali menguat pada Senin (10/11/2025), melanjutkan reli kenaikan sejak pekan lalu.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 11.27 WIB, RAJA melonjak 8,70 persen ke Rp5.000 per unit. Dengan ini, saham RAJA sudah melejit 22,55 persen dalam sepekan.

Setali tiga uang, saham RATU mendaki 3,92 persen ke Rp9.275 per unit. Saham ini meningkat 13,80 persen dalam sepekan.

Pengamat pasar modal Michael Yeoh menilai bahwa pergerakan harga RAJA dan RATU dalam sepekan terakhir cenderung wajar, meski tidak didorong oleh katalis tertentu.

"Namun, dalam pemaparan emiten, Direktur Utama RAJA, Djauhar Maulidi, menyampaikan bahwa pihaknya saat ini masih berada pada tahap negosiasi dengan sejumlah pihak terkait untuk rencana partisipasi di Blok Kasuri, salah satu blok gas potensial yang dikelola Genting Oil di Papua,” kata Michael, Senin (10/11/2205).

Michael menambahkan pandangan teknikal terkait pergerakan kedua saham tersebut.

"Secara teknikal, pergerakan RAJA dan RATU termasuk dalam pergerakan yang wajar menyusul koreksi yang cukup signifikan. RAJA mampu mempertahankan angka Rp4.000 serta RATU berhasil rebound dari angka Rp7.000,” tuturnya.

Area ini, kata Michael, membuat pergerakan keduanya akan menguji last high sebelumnya, yaitu RAJA di Rp6.000 serta RATU di Rp11.000."

Kabar terbaru, RAJA resmi masuk dalam MSCI Small Cap Index per November, menandai pencapaian penting bagi perseroan di pasar global.

Sementara saham-saham lain seperti DSNG, ENRG, KLBF, MSIN, dan WIFI juga ditambahkan, beberapa emiten seperti BRMS, SMSM, dan ULTJ justru keluar dari indeks. Langkah RAJA ini menunjukkan peningkatan perhatian investor internasional terhadap kinerja dan prospek perseroan.

Strategi Ekspansi Energi dan Akuisisi Strategis ala RAJA

Sebelumnya, RAJA tuntas menyelenggarakan Paparan Publik Tahunan dan Insidentil pada 27 Oktober 2025. Paparan Publik ini digelar secara daring dan memaparkan visi strategis, kinerja keuangan, serta perkembangan proyek-proyek utama perseroan.

Direktur RAJA Ogi Rulino menyampaikan, sepanjang 2025 perseroan mencatat berbagai pencapaian penting di pasar modal Indonesia, termasuk keberhasilan RAJA masuk dalam indeks IDX80 serta anak usaha PT Raharja Energi Cepu (RATU) yang kurang dari satu tahun setelah IPO telah masuk ke dalam indeks MSCI Small Cap.

“Tahun ini kami juga telah menyelesaikan akuisisi Hafar Group bersama PT Petrosea Tbk sebagai langkah strategis untuk memasuki bisnis EPCI lepas pantai dan pengangkutan LNG (LNG shipping). Langkah ini tidak hanya memperluas portofolio di sektor EPCI dan perkapalan, tetapi juga memperkuat rantai pasok energi serta sinergi bisnis berkelanjutan di lingkungan RAJA Group,” ujar Ogi di Jakarta, Senin (27/10/2025).

VP Finance & Investor Relations RAJA Aldila Ayudya menambahkan, RAJA mencatat pendapatan sebesar USD127,6 juta pada semester I-2025, tumbuh 3,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Kinerja keuangan empat tahun terakhir menunjukkan pertumbuhan yang solid dan berkelanjutan, didorong oleh pertumbuhan pesat di segmen downstream dan kontribusi stabil dari segmen midstream," katanya.

Ekuitas perseroan terus meningkat seiring kenaikan laba bersih dan dampak positif divestasi RATU. Dengan likuiditas kuat, struktur modal sehat, dan komitmen pembagian dividen yang konsisten, RAJA berada pada posisi keuangan yang kokoh untuk mendukung ekspansi di masa mendatang.

Selain itu, RAJA juga menyampaikan rencana proyek-proyek strategis yang bertujuan mendorong pertumbuhan bisnis sekaligus mendukung transformasi perseroan. Dua proyek yang telah berjalan adalah pembangunan fasilitas kompresor gas di Sulawesi Selatan dengan target operasi kuartal IV-2025 dan pembangunan pipa BBM di Kalimantan Timur dengan target operasi pada kuartal I-2027.
  
Deputy Business Development RAJA Wilson Kurniawan menjelaskan, perseroan sedang menyelesaikan negosiasi dan uji tuntas atas sejumlah proyek strategis lainnya, termasuk rencana akuisisi dua perusahaan pelayaran dengan aset operasional berupa dua unit Liquefied Natural Gas Carrier (LNGC) dan satu unit Very Large Gas Carrier (VLGC), serta investasi infrastruktur hilir migas di kawasan Indonesia Timur.

Selain itu, RAJA juga sedang menyelesaikan studi kelayakan pembangunan LNG Terminal di Banten dan LNG Plant di Kalimantan, serta rencana melakukan uji tuntas atas rencana akuisisi pembangkit listrik tenaga air dan Biomassa sebagai bagian dari komitmen terhadap pengembangan energi bersih dan berkelanjutan di Indonesia.

Strategic Corporate Planning & Investment RAJA Praba Diwangkara memaparkan visi jangka panjang RAJA untuk menjadi perusahaan energi terintegrasi terkemuka yang berkomitmen pada transisi energi berkelanjutan. Strategi RAJA mencakup pengembangan energi baru terbarukan, optimalisasi bisnis hulu–tengah–hilir, serta ekspansi ke bisnis LNG dan petrokimia guna memperkuat posisi RAJA dalam ekosistem energi nasional. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE