Saham SMDM Terbang Tinggi hingga Disuspensi, Manajemen Buka Suara
Harga saham PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) telah melambung ratusan persen dalam sebulan. Berikut penjelasan manajemen SMDM
IDXChannel - Harga saham PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) telah melambung ratusan persen dalam sebulan. Dari harga Rp530, kini saham emiten Grup Sinar Mas tersebut berada di level Rp1.425.
Dalam sepekan, saham SMDM sudah naik 55,74 persen dan terdongkrak 168,87 persen dalam sebulan.
Harga saham emiten properti tersebut tercatat mulai bergerak naik pada 10 Januari 2025 dengan harga Rp530. Kemudian terus berlanjut naik hingga 5 Februari 2025 di harga Rp1.140 per saham.
Akibat lonjakan harga tersebut, saham SMDM disuspensi Bursa pada perdagangan 6 Februari 2025. Namun gembok dicabut selang satu hari kemudian, yakni pada 7 Februari.
Tetapi suspensi baru dibuka, saham SMDM kembali melompat 25 persen di Rp1.425 atau mentok Auto Reject Atas (ARA) pada perdagangan Jumat pekan lalu (7/2). Dan pada hari ini (10/2), saham SMDM kembali disuspensi Bursa karena harga naik tajam lagi.
Manajemen SMDM mengatakan, perseroan berpendapat bahwa transaksi volatilitas yang terjadi semata-mata merupakan hasil dari mekanisme jual beli yang alami di pasar Bursa, yang dipengaruhi oleh dinamika permintaan dan penawaran.
"Perseroan senantiasa berkomitmen untuk memberikan informasi yang transparan dan akurat kepada para investor agar dapat mengambil keputusan investasi yang tepat," kata manajemen dalam materi public expose insidentil yang dirilis perseroan di keterbukaan informasi BEI, Senin (10/2/2025).
"Ke depan, perseroan optimistis dapat terus memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya melalui kinerja yang solid dan inovasi berkelanjutan," tuturnya.
Saham SMDM menanjak terus karena tersengat aksi korporasi akuisisi PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) atas 91,99 persen saham perseroan.
BSDE juga sudah menuntaskan penawaran tender wajib terhadap SMDM. BSDE merealisasikan tender offer sebanyak 382.016.642 saham atau sebanyak-banyaknya 8,01 persen dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh dalam SMDM.
Jumlah saham yang telah dibeli dalam tender offer tersebut mencapai 333.013.393 saham atau setara 6,98 persen.
Rencana Bisnis SMDM Pasca Diakuisisi
Manajemen SMDM juga memaparkan rencana bisnis perseroan setelah diamibilalih BSDE. Pertama, rencana bisnis SMDM akan disesuaikan dengan rencana bisnis BSDE untuk SMDM.
"Kedua, SMDM akan melanjutkan bisnis seperti biasa karena tim karyawan SMDM yang sama tetap bertugas. Untuk saat ini, SMDM akan terus mengikuti strategi dan rencana bisnis yang ditetapkan oleh manajemen SMDM saat ini untuk memastikan kelangsungan bisnis," kata manajemen SMDM.
(Fiki Ariyanti)