Saham Terboncos di Kuartal III-2022, BRMS hingga LAND
Saham Grup Bakrie, Bumi Resources (BRMS) hingga saham konstruksi Trimitra Propertindo (LAND) masuk dalam deretan saham terboncos di kuartal III-2022.
IDXChannel – Menutup kuartal III tahun ini, setidaknya terdapat saham-saham yang kinerjanya ambruk sepanjang tiga bulan belakangan. Dalam deretan saham terboncos di kuartal III-2022, terdapat saham milik Grup Bakrie.
Berbeda nasib dengan emiten Grup Bakrie lainnya, PT Bumi Resources Tbk (BUMI), yang jadi top gainers, saham PT Bumi Resources (BRMS) malah ambles hingga minus 40,24 persen sepanjang tiga bulan terakhir.
Anjloknya saham BRMS mengantarkan emiten batu bara ini masuk dalam deretan top loserskuartal III-2022. Sementara, menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada penutupan Kamis (29/9), harga saham emiten batu bara ini turun menjadi Rp147/saham.
Bahkan, dalam sebulan terakhir, saham anak usaha BUMI tersebut hanya menghijau sebanyak 2 kali, stagnan sebanyak 2 kali, dan sisanya memerah. Dengan demikian, harga saham BRMS dalam sebulan terakhir merosot hingga minus 40,42 persen pada pentupan sesi I, Jumat (30/9).
Selain sahamnya ‘boncos’, BRMS juga kena aksi jual atau net sell investor asing yang mencapai Rp256,98 miliar di pasar reguler selama tiga bulan terakhir.
Memimpin deretan saham top losers, saham PT Esta Multi Usaha Tbk (ESTA) ambruk paling dalam yakni minus 62,97 persen sepanjang kuartal III-2022. Sedangkan harga sahamnya ambles menjadi minus Rp137/saham. (Lihat tabel di bawah ini.)
Selama sebulan belakangan, saham emiten yang bergerak di industri perhotelan tersebut telah menembus auto reject bawah (ARB) 7 persen sebanyak tiga kali. Menurut data BEI, saham ESTA pernah anjlok hingga minus 6,75 persen pada Kamis (1/9).
Sedangkan pada hari ini, Jumat (30/9), saham ESTA menyentuh ARB dengan penurunan minus 6,57 persen pada pukul 11.55.
Selain kedua emiten tersebut, emiten lain yang masuk jajarantop losersadalah PT Harapan Duta Pertiwi Tbk (HOPE), PT Trimitra Propertindo Tbk (LAND), dan PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI).
Menurut data BEI pada penutupan Kamis (29/9), saham HOPE merosot hingga minus 61,35 persen sepanjang kuartal III-2022. Sementara harga saham emiten alat berat ini turun menjadi Rp63/saham.
Menyusul HOPE, saham emiten properti dan konstriksi LAND, juga anjlok hingga minus 54,34 persen selama tiga bulan belakangan.
Sepanjang kuartal III-2022, harga saham LAND pernah menyentuh Rp206/saham pada Rabu (6/7), sebelum akhirnya ambruk hingga Rp79/saham pada penutupan Kamis (29/9).
Terakhir, saham emiten produsen beras, NASI, harga sahamnya juga terkontraksi di minus 38,79 persen dalam tiga bulan terakhir. Adapun harga saham NASI per Kamis (29/9) turun menjadi Rp131/saham.
Selain masuk deretan saham terboncos kuartal III-2022, saham NASI juga dilego oleh investor asing dalam tiga bulan terakhir sebesar Rp1,05 miliar di pasar reguler.
Periset: Melati Kristina
(ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.