Saham Tesla Anjlok 3 Persen Usai Tarik 321 Ribu Mobil Tipe X
Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla, memutuskan untuk melakukan recall lebih dari 321.000 Model 3 dan Model Y.
IDXChannel – Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla, memutuskan untuk melakukan recall lebih dari 321.000 Model 3 dan Model Y. Ini diakibatkan lampu belakang yang kadang-kadang tidak mau menyala.
Belum lama ini, Tesla telah melakukan recall sebanyak 30.000 Model X di AS yang diduga airbag penumpang depan tidak terpasang dengan benar. Ini membuat saham mereka turun hampir 3 persen, menjadi yang paling rendah dalam dua tahun terakhir.
Dikutip dari Reuters, Dalam pengajuan yang diterbitkan, Sabtu (19/11/2022), kepada Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA), Tesla mengungkapkan penarikan tersebut terkait lampu belakang mencakup beberapa kendaraan Model 3 2023 dan Model Y 2020-2023.
Menurut dokumen yang diposting ke laman NTHSA, disebutkan, “Dalam kasus yang jarang terjadi, lampu belakang di satu atau kedua sisi kendaraan yang terkena dampak dapat menyala sebentar-sebentar akibat anomali firmware. Lampu rem, lampu cadangan, dan lampu sein tidak terpengaruh oleh kondisi ini dan terus beroperasi sesuai desain.”
Tesla yang berbasis di Texas mengatakan akan menerapkan sistem pembaruan over-the-air untuk memperbaiki masalah lampu belakang. Mereka memastikan tidak laporan tentang kecelakaan atau cedera terkait recall tersebut.
Pihak perusahaan mengatakan recall setelah mendapatkan keluhan pelanggan yang diterima pada akhir Oktober lalu. Sebagian besar dari keluhan tersebut datang dari pasar luar negeri, mereka mengklaim lampu belakang kendaraannya tidak menyala.
Dalam proses penyelidikan ditemukan kasus yang jarang terjadi, yakni lampu belakang terkadang tidak berfungsi. Itu disebabkan anomali yang dapat menyebabkan deteksi kesalahan palsu selama proses pengaktifan kendaraan.
Tesla menyatakan telah menerima tiga laporan yang masih termasuk dalam garansi atas masalah tersebut. Sepanjang 2022, Tesla telah melakukan 19 recall atas kasus yang berbeda-beda, dan mencakup 3,7 juta kendaraan. Itu termasuk empat recall pada November lalu berdasarkan data yang dikeluarkan NTHSA.
Secara kinerja, lampu belakang yang tidak menyala di malam hari dapat mengurangi jarak pandang, baik bagi pengemudi Tesla maupun pengendara lain. Seperti yang sering terjadi pada penarikan Tesla, pembaruan over-the-air akan memperbaiki masalah ini.
Itu memungkinkan pemilik kendaraan tidak perlu datang ke bengkel untuk servis manual. Tesla mengatakan kendaraan yang dibangun mulai 6 November 2022 sudah memiliki firmware terbaru yang memperbaiki masalah tersebut.
(DES)