MARKET NEWS

Saham Toyota Tembus Rekor Tertinggi di Bursa Jepang

Yulistyo Pratomo 16/06/2021 17:05 WIB

Untuk pertama kalinya, Toyota Motor Corp mencetak rekor tertinggi untuk perdagangan saham miliknya.

Saham Toyota Tembus Rekor Tertinggi di Bursa Jepang. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Untuk pertama kalinya, Toyota Motor Corp mencetak rekor tertinggi untuk perdagangan saham miliknya. Emiten berkode TM ini sukses menempatkan sahamnya di angka 10,175 yen, atau setara Rp1,3 juta (Rp129 per 1 Yen).

Dilansir dari Reuters, Rabu (16/6/2021), raihan prestasi ini membuat direktur utama dari perusahaan otomotif terbesar di Jepang tersebut menyampaikan ucapan terima kasih. Kata-kata itu diucapkannya dalam rapat tahunan umum yang berlangsung hari ini.

Harga saham Produsen Jepang ini melewati angka 10.000 yen pada hari Selasa untuk pertama kalinya. Ini terjadi karena investor menyambut penjualan Toyota yang kuat, rencana kendaraan listrik serta kemampuannya untuk mengatasi kekurangan chip global lebih baik daripada pesaing.

Alhasil, sahamnya mencapai 10.330 yen pada Rabu ini, sebuah rekor tertinggi yang turut mendongkrak valuasi perusahaan hingga lebih dari USD301 miliar. Produsen mobil elektronik asal AS, Tesla Inc, sendiri dihargai hampir dua kali lipat oleh investor sebesar USD577,38 miliar.

Saham Toyota ditutup hampir 1% lebih tinggi pada 10.175 yen.

"Bisa jadi secara tidak sengaja harga saham kami mencapai 10.000 yen saat kami mempersiapkan pertemuan, tetapi kami sangat terdorong karenanya," kata presiden perusahaan Akio Toyoda pada AGM yang diadakan di kantor pusat Toyota di Toyota City, Nagoya.

"Kami telah melakukan tindakan, kesalahan, dan perbaikan. Apa yang kami miliki sekarang adalah hasil dari 12 tahun itu," kata Toyoda, ketika diminta oleh seorang pemegang saham untuk merenungkan kepresidenannya sebagai produsen mobil no. 1 Jepang selama lebih dari satu dekade.

Toyota mengatakan akan meningkatkan jumlah mobil listriknya menjadi sekitar 70 unit dari yang saat ini ditawarkan sebanyak 55 unit pada 2025, sementara semua pabrik globalnya berusaha beralih ke netral karbon tahun 2035.

Produsen mobil, yang ingin sepenuhnya mendesain ulang dirinya menjadi perusahaan mobilitas, perlu membawa berbagai sudut pandang dan nilai sebagai kekuatan pendorong untuk menciptakan inovasi, kata Toyoda. (TYO)

SHARE