Saham VISI ARB Berjilid-jilid, Ribuan Investor Terdampak
Saham PT Satu Visi Putra Tbk (VISI) lagi-lagi turun drastis hingga auto rejection bawah (ARB) pada lanjutan sesi I, Jumat (23/8/2024).
IDXChannel – Saham PT Satu Visi Putra Tbk (VISI) lagi-lagi turun drastis hingga auto rejection bawah (ARB) pada lanjutan sesi I, Jumat (23/8/2024), setelah mendadak jatuh di awal perdagangan Rabu (21/8/2024).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham VISI langsung ARB sejak awal pembukaan pasar Jumat, merosot 24,74 persen ke Rp292 per saham.
Nilai transaksi tercatat mencapai Rp338,46 juta saham, dengan volume 1,16 juta saham.
Ada antrean jual di kolom offer sebanyak 176.938 lot di harga ARB Rp292.
Kemarin, saham VISI juga terkena ARB sejak perdagangan pagi.
Pada Rabu, saham VISI sempat bergerak sideways, bak air yang tenang, selama 20 menit pertama sejak pembukaan pasar.
Namun, tiba-tiba ada aksi jual yang besar terekam selang semenit kemudian, tepatnya pukul 09.21 WIB, ketika saham VISI mendadak turun tajam lebih dari 6 persen.
Kemudian, di rentang pukul 09.26 – 09.27 WIB, jatuhnya saham VISI semakin cepat, hingga minus belasan persen dalam waktu singkat.
Alhasil, pada Rabu, saham VISI menyentuh batas ARB 25 persen, tepatnya 24,82 persen ke posisi Rp515 per saham sejak 09.28 WIB.
Dengan ini, saham VISI sudah anjlok 57,37 persen berkat ARB tiga hari beruntun.
Dampaknya, penurunan signifikan saham VISI dalam waktu singkat membuat investor yang tak sempat menjual sahamnya terjebak.
Aksi jual besar-besaran ini juga membuat lebih dari dua ribu investor perseroan was-was. Menurut data bursa per 31 Juli 2024, jumlah pemegang saham VISI mencapai 2.913, meningkat 306 dibandingkan bulan sebelumnya.
Saham VISI memang bergerak rapi sejak awal manggung, sempat mencatatkan kenaikan fantastis hingga lebih dari 400 persen. Namun, penurunan hingga ARB ini bisa membuat tren apik tersebut patah.
Biasanya, aksi jual besar-besaran secara tiba-tiba semacam ini dipicu oleh aksi ambil untung atawa profit taking pemegang saham yang memiliki porsi kepemilikan yang besar—sehingga turut menularkan kepanikan ke sejumlah investor lainnya.
Profil Singkat VISI
Menjadi perusahaan tercatat ke-19 di 2024, VISI merupakan perusahaan perdagangan bahan advertising dan printing mencakup banner, display, tinta, dan PVC Board.
Sesuai akta, perseroan didirikan pada 14 Februari 2018, yang baru mendapat akta pendirian pada 31 Desember 2021.
Diwartakan sebelumnya, mengutip prospektus, pada 25 Februari lalu, perseroan merupakan pemasok (supplier) bagi distributor-distributor digital printing. Bahan baku diambil melalui impor produk dari sejumlah pabrikan dari China.
“Perseroan melakukan impor barang melalui Pelabuhan Surabaya dan Jakarta yang kemudian disalurkan menuju ke 11 (sebelas) gudang penyimpanan yang terletak di Bekasi dan Surabaya,” kata manajemen dalam prospektus.
Lebih detail, 11 gudang penyimpanan yang dikuasai perseroan memiliki luas total 9.354M² yang terletak di Surabaya sebanyak 5 (lima) gudang, dan Bekasi 1 (satu) gudang. Sedangkan sebagai sarana logistik Perseroan mengoperasikan tiga belas mobil truk bagi sarana pengiriman produk ke distributor.
Untuk diketahui, sistem pencetakan digital adalah perangkat yang dirancang untuk menawarkan produk akhir berkualitas tinggi dibandingkan dengan metode offset.
Model bisnis ini juga memberikan solusi untuk materi pemasaran khusus seperti kartu nama, surat, banner dan banyak lagi dibandingkan dengan metode tradisional. Selain itu, pencetakan digital memperpendek siklus produksi, dan sebagai hasilnya, menghasilkan produk akhir lebih cepat.
Dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada Februari 2024, perseroan menawarkan 615 juta saham atau sebanyak 20,00 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. VISI menawarkan harga IPO Rp120 per saham.
Dengan demikian, perseroan meraup dana segar sebesar Rp73,80 miliar.
Sebagian besar dana IPO akan digunakan untuk modal kerja, dalam hal ini pembelian barang dagang berupa banner. Sedangka, sekitar 3,49 persen akan dimanfaatkan untuk pembelian armada pengangkutan berupa 1 unit mobil HINO/RANGER FL 280 JW EURO 4 dan 3 unit mobil HINO / DUTRO 136 HDX 6.8 EURO 4.
PT Surya Fajar Sekuritas menjadi penjamin emisi (underwriter) dalam gelaran IPO VISI. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.