MARKET NEWS

Saham Waskita Karya (WSKT) Babak Belur, Investor Pilih Wait and See

Viola Triamanda/MPI 02/05/2023 15:47 WIB

Saham WSKT Tbk sempat menyentuh ARB pada perdagangan hari ini (2/5) buntut dugaan kasus korupsi yang menjerat Dirut Waskita Karya.

Saham Waskita Karya (WSKT) Babak Belur, Investor Pilih Wait and See (Foto MNC Media)

IDXChannel - Saham WSKT atau PT Waskita Karya (Persero) Tbk sempat menyentuh ARB pada perdagangan hari ini (2/5). Saham WSKT terjun bebas 6,96 persen ke 214 hingga pukul 11.48 WIB. Bahkan hingga pukul 15.34 WIB, saham WSKT masih di zona merah ke 214.  

Saham WSKT terperosok karena dipengaruhi sentimen dugaan kasus korupsi yang menyeret Direktur Utama WSKT, Destiawan Soewardjono (DES).

Senior Investment Information Mirae Asset, Nafan Aji Gusta menilai, perseroan sebaiknya segera menerapkan Good Corporate Governance (GCG) agar permasalahan yang dihadapi oleh WSKT saat ini, seperti cash flow yang negatif, tingginya liabilitas, dan tuntutan untuk melakukan restrukturisasi utang dalam rangka menekan beban dapat segera teratasi.  

"Investor tentu juga berharap agar perseroan dapat berbenah agar pimpinan dan jajaran direksi maupun komisaris ke depan merupakan seseorang yang memiliki integritas yang kuat agar kejadian korupsi ini tidak terulang kembali," ujarnya kepada MPI, Selasa (2/5/2023).

Nafan menambahkan, saat ini investor pun cenderung mengambil langkah untuk wait and see, hingga nanti perseroan dapat melakukan perbaikan sehingga pergerakan dan harga saham kembali membaik. 

"Improve yang dilakukan oleh WSKT nantinya juga akan berpengaruh terhadap saham WIKA dan PTPP, serta BUMN Karya lainnya yang saat ini sedang mengalami downtrend," tandasnya.

Untuk diketahui, WSKT masih membukukan rugi pada tiga bulan pertama ini. Rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan pada kuartal I ini sebesar Rp374,93 miliar. 

Jumlah tersebut sebetulnya menciut atau turun 54,86 persen dibanding kuartal I-2022 yang sebesar Rp830,64 miliar. Itu karena rugi periode berjalan pada tiga bulan pertama 2023 juga menyusut menjadi Rp395,36 miliar dari sebelumnya di periode yang sama 2022 sebesar Rp967,71 miliar.

Namun pendapatan usaha perseroan mengalami penurunan tipis sebesar 0,6 persen menjadi Rp2,73 triliun di akhir Maret ini dari Rp2,75 triliun pada akhir bulan ketiga tahun lalu. 

Untuk posisi kas dan setara kas, WSKT menghimpun Rp7,51 triliun pada kuartal I-2023 atau merosot 16,07 persen dibanding posisi akhir 2022 yang sebesar Rp8,94 triliun. Namun arus kas dari aktivitas operasi tercatat negatif dari Rp144,68 miliar di kuartal I-2022 menjadi Rp467,63 miliar di kuartal I ini atau melonjak 223 persen. 

(FAY)

SHARE