MARKET NEWS

Sari Kreasi (RAFI) Kucurkan Rp32,7 Miliar untuk Dirikan Anak Usaha Baru

Cahya Puteri Abdi Rabbi 26/12/2022 15:38 WIB

Sari Kreasi (RAFI) kucurkan Rp32,7 Miliar untuk dirikan anak usaha baru dengan dana mencapai Rp32,7 miliar.

Sari Kreasi (RAFI) Kucurkan Rp32,7 Miliar untuk Dirikan Anak Usaha Baru. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI) resmi mendirikan anak usaha baru bernama PT Sumber Alam Sejahtera (SAS). Total dana yang digelontorkan perseroan untuk aksi korporasi itu mencapai Rp32,7 miliar.

Adapun, pendirian anak usaha baru ini sesuai dengan Akta Pendirian Perseroan PT Sumber Alam Sejahtera (SAS) Nomor 55 Tanggal 29 November 2022 yang dibuat di hadapan Putu Asti Nurtjahjati, S.H., Notaris di Jakarta dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM pada 6 Desember 2022 lalu.

“Maksud dan tujuan SAS ini ialah berusaha dalam bidang industri pengolahan dan perdagangan besar,” kata Sekretaris Perusahaan RAFI, Michelle D. Melody dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (26/12/2022).

PT Sumber Alam Sejahtera menerbitkan sebanyak 60.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1 juta per lembar. Adapun, RAFI menguasai 32.700 lembar saham atau sebanyak 54,5% dari modal yang diterbitkan atau senilai Rp32,70 miliar.

Sementara itu, Edi Prayitno menguasai sebanyak 27.300 lembar saham atau 45,5% dari modal diterbitkan dan senilai Rp27,30 miliar.

Dalam pendirian anak usaha baru tersebut, perseroan menegaskan tidak ada dampak material baik terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha perseroan.

Di sisi lain, RAFI mengantongi laba sebesar Rp10,99 miliar pada September 2022. Angka tersebut naik 130,45% dari akhir Desember 2021 yang mencapai Rp4,76 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan perseroan juga melesat 90,94% menjadi Rp104,61 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp54,78 miliar. 

Secara detail, pendapatan bahan baku tercatat sebesar Rp102,77 miliar dan pendapatan waralaba tercatat sebesar Rp1,90 miliar.

Sementara itu, pendapatan perseroan berdasarkan wilayah yang melebihi 10% dikontribusi oleh penjualan di DKI Jakarta, yang tercatat sebesar Rp30,48 miliar.

(FRI)

SHARE