Emiten Milik CEO Termuda Saat IPO, (RAFI) Oversubscribed 75 Kali

IDXChannel - Tingginya minat investor terhadap saham PT Sari Kreasi Boga Tbk (SKB Food) dengan kode RAFI tercermin dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham yang berlangsung pada tanggal 1 – 3 Agustus 2022. Nilai pemesanannya tercatat mencapai Rp1,567 Triliun akibat kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 75,75 kali.
Investment Banking Division PT Investindo Nusantara Sekuritas Zharfan Dhaifullah selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO) SKB Food menjelaskan bahwa jumlah pemesanan saham pada Penawaran Umum Perdana saham RAFI dengan sistem penawan umum elektronik cukup tinggi. Tercatat sebanyak 21 ribu pemesan dengan jumlah pemesanan sebanyak 12,44 miliar saham atau setara sebesar Rp1,57 Triliun.
Untuk penjatahan terpusat (pooling) jumlah pemesanan mencapai 11,65 miliar saham sehingga terjadi oversubscribed hampir 82 kali. Adapun secara total terjadi oversubscribed sebanyak 13 kali pada sepanjang Penawaran Umum berlangsung.
“Pesanan yang masuk ada 120,243 juta lot untuk pooling atau oversubscribed hampir 82 kali (81,90 kali) dari pooling yang ditawarkan,” ungkapnya.
Sedangkan pesanan untuk penjatahan pasti (Fixed Allotment) tercatat sebanyak 7,893 juta lot sehingga total pesanan mencapai sebanyak 128,136 juta lot terhadap saham RAFI atau mencerminkan 1.351,53% yang setara lebih dari Rp1,56 Triliun dari total saham yang ditawarkan SKB Food pada proses IPO ini.
Seperti diketahui, SKB Food menawarkan sebanyak-banyaknya 9,4 juta lot atau sebanyak 948.090.000 (sembilan ratus empat puluh delapan juta sembilan puluh ribu) Saham Biasa Atas Nama yang seluruhnya adalah saham baru dan dikeluarkan dari portepel, dengan nilai nominal Rp15 setiap saham.
Jumlah tersebut mewakili sebanyak-banyaknya 30,31% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham (Saham yang Ditawarkan) dan terbentuk harga perdana sebesar Rp126 per saham.
Saham RAFI akan resmi dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (5 Agustus 2022) dan rencananya akan dilakukan secara offline pada Opening Bell Ceremony di gedung BEI, Jakarta.
CEO Kebab Baba Rafi, Termuda di RI saat IPO
Direktur Utara (Dirut) SKB Food Eko Pujianto menambahkan, tingginya minat investor itu menjadi bukti bahwa UMKM bisa naik kelas. Dia menyebut setiap usaha yang dilakukan dengan sungguh-sungguh tidak akan mengkhianati hasil. Eko mengatakan, perjalanan SKB Food sampai ke lantai bursa cukup panjang dan melewati banyak fase.
"SKB Food awalnya adalah UMKM, kemudian 2011 secara internal kami bebenah sehingga bisa menerapkan budaya korporasi. Di masa pandemi kami bisa bertahan dan justru makin berkembang, sampai akhirnya sekarang bisa melakukan IPO dengan harapan berkembang bisa lebih baik lagi,” ujar pria kelahiran Ponorogo yang menjadi CEO termuda di Indonesia saat IPO tersebut.
(NDA)