MARKET NEWS

Sederet Sentimen yang Diproyeksi Jadi Penahan Laju IHSG Hari Ini

Fiki Ariyanti 23/09/2024 11:01 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini, Senin (23/9) diproyeksi melemah. 

Sederet Sentimen yang Diproyeksi Jadi Penahan Laju IHSG Hari Ini (foto mnc media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini, Senin (23/9) diproyeksi melemah. 

"IHSG hari ini akan melemah disebabkan oleh tensi yang meningkat di regional antara Amerika Serikat (AS)-China dan Rusia," tulis riset harian Panin Sekuritas, pagi ini. 

Dari domestik, saham-saham emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu akan kembali membebani laju IHSG.

"Tekanan untuk saham kapitalisasi besar, seperti BREN dan grup lainnya seperti TPIA, BRPT, CUAN dan PTRO pasca penghapusan saham BREN dari indeks FTSE," menurut riset tersebut.

Dari eksternal, US Commerce Departement akan mengajukan kebijakan untuk melarang hardware dan sotfware dari China dan Rusia untuk kendaraan. Hal ini disebabkan oleh perangkat kendaraan terkoneksi ke internet atau cloud services, sehingga dikhawatirkan akan ada masalah terkait keamanan informasi.

Selain itu, beberapa lembaga keuangan dunia memproyeksikan penurunan suku bunga acuan The Fed pada November 2024.

"Patut dicermati, Goldman Sachs memperkirakan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga 25 bps untuk setiap pertemuan dari periode November 24 hingga Juni 2025. Sementara JPMorgan memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga 50 bps pada pertemuan November ini," tuturnya. 

Investor masih akan mencermati tren private credit yang meningkat hingga dua kali lipat sejak 2019, didorong oleh kenaikan suku bunga acuan, yang mendorong floating rate debt menjadi lebih atraktif, namun dengan penurunan suku bunga fixed income diperkirakan akan lebih menarik dibandingkan variable rates.

IHSG dibuka turun pada perdagangan pagi ini. Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menghuni puncak top losers dengan penurunan 19,82 persen di Rp7.075.

Dalam semenit pertama, IHSG turun 0,65 persen di 7.692,90. terbebani 118 saham di zona merah. Sisanya, 236 saham menguat, dan 585 lainnya stagnan.

(Fiki Ariyanti)

SHARE