Sejarah Saham MIKA, Perusahaan dengan Laba Rp529,76 miliar di Awal 2022
Sejarah Saham MIKA (PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk) dimulai pada tanggal 03 Januari 1995 dan mulai beroperasi secara komersial tahun 1995.
IDXChannel - Sejarah Saham MIKA (PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk) dimulai pada tanggal 03 Januari 1995 dan mulai beroperasi secara komersial tahun 1995. Berdasarkan anggaran dasar perusahaan, ruang lingkup usaha MIKA adalah bergerak dalam bidang jasa konsultasi bisnis dan manajemen, termasuk jasa manajemen rumah sakit.
Saat ini kegiatan utama MIKA adalah mengelola usaha secara tidak langsung melalui anak perusahaan di bidang jasa medis, yang meliputi penyediaan jasa medis dengan memiliki dan mengelola rumah sakit dengan nama Mitra Keluarga.
Sejarah IPO MIKA
Pada tanggal 24 Maret 2015, PT Mitra Keluarga resmi menjadi perusahaan publik dengan melakukan penawaran umum perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada penawaran perdana, perseroan membuka untuk dijual 261.013.000 saham dengan harga penawaran Rp17.000/saham. Pada tahun yang sama, perusahaan juga meluncurkan logo baru sebagai bagian dari transisi untuk melayani masyarakat Indonesia dengan lebih baik.
Dua tahun setelah menjadi perusahaan publik, PT Mitra Keluarga Tbk (MIKA) mengakuisisi PT Rumah Kasih Indonesia (Kasih Group) pada 2017. Akuisisi ini dilakukan agar jaringan rumah sakit dapat melayani pasien dengan program jaminan kesehatan pemerintah, Nasional. Jaminan Kesehatan (JKN), sekaligus meningkatkan kemampuan perusahaan untuk melayani seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.
Hingga tahun 2020, jaringan rumah sakit mitra keluarga memiliki 16 rumah sakit dan 9 rumah sakit lainnya di bawah Kasih Group, diakuisisi pada tahun 2017. Seluruh jaringan rumah sakit telah melayani lebih dari 186.000 pasien rawat inap dan 2,1 juta pasien di luar provinsi Indonesia. Jumlah pasien yang dilayani tentunya tidak lepas dari tenaga medis profesional yang selalu berdedikasi memberikan pelayanan terbaik.
Jaringan rumah sakit sedang berjuang ketika pada akhir tahun 2020 ada sekitar 1.632 dokter, 5.784 staf medis dan 1.603 staf non medis pendukung operasi dan administrasi.
Laporan Keuangan MIKA
PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) mencatat penurunan laba bersih untuk semester pertama 2022 menjadi Rp529,76 miliar dari Rp615,87 miliar sebelumnya, turun 13%. Berdasarkan laporan keuangan, laba bersih perseroan juga turun 13,27% menjadi Rp 2,07 triliun dari sebelumnya Rp 2,38 triliun. Pendapatan dari segmen rawat inap turun 14,15% menjadi Rp 1,36 triliun dari Rp 1,58 triliun.
Adapun, di segmen rawat inap, sebagian besar pendapatan industri mengalami penurunan, dengan Obat-obatan dan Peralatan Medis turun 17,50% dari Rp723,51 miliar menjadi Rp596,85 miliar. Setelah itu, pendapatan kamar rawat inap turun menjadi Rp272,30 miliar, pendapatan layanan dukungan medis turun menjadi Rp238,98 miliar, dan pendapatan kamar operasi dan bangsal bersalin turun menjadi Rp135,10 miliar. (SNP)