MARKET NEWS

Sektor Energi Melesat 64 Persen di 2025, Saham ENRG-DEWA Cs Meroket

TIM RISET IDX CHANNEL 24/12/2025 07:20 WIB

Kinerja sejumlah saham sektor energi mencatatkan lonjakan signifikan sepanjang 2025, seiring aksi korporasi hingga rencana ekpansi ke depan.

Sektor Energi Melesat 64 Persen di 2025, Saham ENRG-DEWA Cs Meroket. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Kinerja sejumlah saham sektor energi mencatatkan lonjakan signifikan sepanjang 2025, seiring aksi korporasi, rencana ekpansi, dan membaiknya sentimen terhadap emiten tambang serta jasa penunjangnya.

Hingga 23 Desember 2025, indeks sektor energi melesat 63,66 persen secara year to date (YtD) dan menempati posisi kelima terbesar dari total 11 indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Penguatan sektor energi berlangsung seiring tren positif pasar saham secara keseluruhan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 21,67 persen YtD dan berada di level 8.614 hingga sesi I perdagangan 23 Desember 2025.

Sepanjang tahun ini, IHSG tercatat berkali-kali mencetak rekor tertinggi baru, setelah bangkit tajam dari fase kritis pada Februari hingga April lalu.

Pada periode tersebut, pasar saham domestik sempat tertekan oleh isu perang dagang Amerika Serikat (AS) serta merosotnya minat investor asing terhadap saham domestik, yang memicu tekanan jual dan volatilitas tinggi.

Namun, perbaikan sentimen global, kembalinya aliran dana ke pasar berkembang, hingga euforia saham-saham konglomerat raksasa mendorong pemulihan pasar secara bertahap.

Sejumlah saham energi mencatatkan kenaikan luar biasa sepanjang tahun ini. PT RMK Energy Tbk (RMKE) memimpin penguatan dengan lonjakan harga saham hingga 900,00 persen YtD ke Rp4.980 per unit, menjadikannya top performer di sektor energi.

Di posisi berikutnya, emiten Grup Bakrie PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) menguat 536,96 persen YtD ke Rp1.465 per unit, disusul PT Darma Henwa Tbk (DEWA) yang melonjak 440,54 persen menjadi Rp600 per unit. Kinerja solid juga ditunjukkan PT GTS Internasional Tbk (GTSI) dengan kenaikan 436,36 persen YtD. (Lihat tabel di bawah ini.)

Saham berbasis jasa dan logistik energi turut menikmati reli. PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk (BESS) naik 350,58 persen, PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) menguat 345,54 persen, serta PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) yang melesat 316,00 persen YtD.

Sementara itu, emiten kontraktor tambang milik taipan Prajogo Pangestu PT Petrosea Tbk (PTRO) mencatatkan kenaikan 282,81 persen YtD, diikuti PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) besutan Haji Isam yang menguat 271,20 persen.

Namun, tidak semua saham di sektor energi mencatatkan kinerja impresif. Saham PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS), misalnya, anjlok 70,71 persen secara year to date (YtD). Sementara itu, saham PT Hilcon Tbk (HILL) juga tergerus 68,88 persen.

Saham-saham emiten batu bara turut berada di bawah tekanan seiring merosotnya harga komoditas energi acuannya serta minimnya katalis positif.

Sejumlah saham batu bara yang mengalami pelemahan antara lain DOID yang anjlok 42,34 persen, KKGI 39,13 persen, BYAN 21,85 persen, ABMM 21,47 persen, GEMS 21,18 persen, ITMG 18,07 persen, dan PTBA 17,09 persen. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

#kaleidoskop2025

SHARE