MARKET NEWS

Sektor Manufaktur Gencar Rekrut Karyawan Baru, Sinyal Perekonomian AS Membaik

Tim IDXChannel 06/09/2022 22:44 WIB

beberapa perusahaan di AS mengalami penurunan seperti sektor perumahan dan teknologi.

Sektor Manufaktur Gencar Rekrut Karyawan Baru, Sinyal Perekonomian AS Membaik (foto: MNC Media)

IDXChannel - Sebuah survei yang dilakukan Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan bahwa kinerja sektor manufaktur di Amerika Serikat (AS) mengalami rebound tajam di Agustus 2022 lalu.

Setelah sempat lesu akibat tren perlambatan ekonomi seiring kebijakan moneter agresif yang dilancarkan Bank Sentral, yaitu Federal Reserves atau The Fed, dunia usaha di Negeri Paman Sam ditengarai mulai menggeliat, yang ditandai dengan gencarnya perekrutan karyawan baru.

Berdasarkan data survei ISM, ditemukan bahwa perusahaan-perusahaan di AS terus melakukan perekrutan di bulan Agustus dan sekaligus menurunkan angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan pengangguran di sana. 

Laporan dari perusahaan penempatan global pada Kamis (1/9/2022) lalu menyatakan bahwa PHK yang dilakukan oleh perusahaan AS turun 21 persen menjadi 20.485 di bulan Agustus 2022.

Kendati demikian, beberapa perusahaan di AS mengalami penurunan seperti sektor perumahan dan teknologi. Perusahaan Snap Inc. melakukan PHK setidaknya 20 persen dari tenaga kerjanya untuk mengurangi biaya. 

Industri teknologi menjadi salah satu penyumbang dari seperempat PHK pada bulan Agustus. Setidaknya terdapat 14.408 PHK oleh perusahaan teknologi di tahun 2022 ini. 

Sayangnya, penurunan angka pengangguran ini justru diikuti penurunan angka produktivitas. Laporan dari Labour Departement menunjukkan produktivitas nonpertanian menurun 4,1 persen pada kuartal akhir, direvisi naik dari laju kontraksi 4,6 persen pada laporan bulan lalu. 

Hal tersebut membuat para ekonom sedikit pesimis terhadap pertumbuhan pasar tenaga kerja yang melambat, mengingat angka produktivitas yang terus menurun.

"Jika produktivitas tidak tumbuh, ini merupakan tekanan biaya yang serius bagi perusahaan. Ini bukan gambaran yang menggembirakan untuk kembali ke inflasi dua persen secara tepat waktu." ujar Penasihat Ekonomi Senior di Brean Capital, Conrad DeQuadros, dalam laporan Reuters. (TSA)

Penulis: Ribka Christiana

SHARE