Selain Konflik Rusia Ukraina, Berikut Sentimen yang Pengaruhi IHSG Pekan Ini
Equity Analyst PT Kanaka Hita Solvera Raditya Krisna Pradana memaparkan sentimen utama yang mempengaruhi IHSG.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada di area konsolidasi sejak beberapa waktu terakhir yang menyebabkan pergerakannya sideways di level 6.660an.
Equity Analyst PT Kanaka Hita Solvera Raditya Krisna Pradana memaparkan terdapat tiga sentimen utama yang dapat mempengaruhi pergerakan indeks utama itu sepanjang pekan ini. Salah satu konflik Rusia dan Ukraina.
Pertama, Raditya melihat konflik Rusia dan Ukraina cenderung membuat pasar terbebani, terutama dari sisi ketersediaan pasokan komoditas minyak mentah.
'Konflik Rusia dan Ukraina bisa menjadi katalis negatif pasar, karena bisa mengganggu supply komoditas, terutama minyak mentah dari ketegangan dua negara ini," katanya dalam Power Breakfast, Senin (31/1/2022).
Selanjutnya adalah rencana kenaikan suku bunga Amerika Serikat oleh Federal Reserve yang diproyeksikan terjadi pada bulan Maret 2022 sebanyak tiga sampai empat kali akan mengancam aset berisiko di pasar ekuitas.
"Ini berpotensi juga akan menyebabkan koreksi di pasar global dan domestik. Ketika suku bunga naik, investor lebih condong memilih dolar sebagai alat instrumen daripada saham," tuturnya.
Sementara dari dalam negeri, Raditya mencermati kenaikan angka kasus Covid-19 di Tanah Air bisa menghambat pemulihan ekononi nasional. Apabila kasus varian Omicron terus menanjak, hal itu dinilai mengancam pembatasan mobilitas.
"Semakin tingginya kasus, tentunya akan menjadi potensi adanya WFH, dan kami harapkan tidak terlalu buruk kedepannya," tegasnya.
Raditya mengaku optimis bahwa kondisi makro ekonomi Indonesia yang solid, terutama suku bunga dan inflais yang rendah, mampu menahan gejolak sentimen yang terjadi di tingkat global.
"Kami mengharapkan dampak ini bisa membawa perekonoiman Indonesia berjalan normal, dengan catatan asal kasus Covid tidak terlalu parah," pungkasnya.
Secara teknikal, Raditya menimbang tren penguatan IHSG akan berlanjut apabila mampu menembus area resistance minor di level 6.670 - 6.700. Sementara jika sulit, maka diproyeksikan IHSG masih akan bergerak menguji levelnya di 6.600 - 6.615.
"Apabila bergerak masih lebih rendah lagi, dimungkinkan bisa ke 6.480," jelasnya.
(IND)