MARKET NEWS

Selesaikan Proses IPO, Sinergi Inti Andalan Prima (INET) Siap Listing Hari Ini

Anggie Ariesta 24/07/2023 08:01 WIB

Sinergi Inti Andalan Prima dijadwalkan mencatatkan saham perdana (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Senin (24/7/2023).

Selesaikan Proses IPO, Sinergi Inti Andalan Prima (INET) Siap Listing Hari Ini. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) dijadwalkan mencatatkan saham perdana (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Senin (24/7/2023). Perseroan bakal tercatat sebagai emiten ke-50 di BEI pada tahun 2023.

Mengutip laman e-IPO, INET menetapkan harga saham pada penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) sebesar Rp101. Perseroan berencana melepas 1,5 miliar saham biasa atau sebesar 20,00% dengan nilai nominal Rp10 per saham.

Dengan begitu, INET berpotensi mendapatkan dana segar senilai Rp151,5 miliar dengan market cap sebesar Rp750 miliar hingga Rp757,5 miliar.

Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak 2,1 miliar lembar waran seri I yang menyertai saham baru atau 35% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh. Nantinya, waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham saat penjatahan penawaran umum.

Adapun, INET bergerak di bidang layanan business to business (B2B) kepada para mitra yang sebagian besar merupakan perusahaan internet service provider (ISP) dengan market share lebih dari 100 perusahaan dari seluruh ISP di Indonesia yang berjumlah mencapai 800 perusahaan.

Para pelanggan perseroan tersebar di seluruh wilayah Indonesia dari ISP besar berskala Nasional sampai ISP di daerah yang berskala kecil. Layanan yang perseroan tawarkan antara lain layanan pusat data interkoneksi, layanan kolokasi, layanan local loop atau local access serta layanan IP Transit (NAP) bekerjasama dengan mitra.

Sejak didirikan pada 2016, INET telah berkembang cukup pesat dengan memiliki POP (point of presence) berjumlah 13 POP yang tersebar di 8 kota-kota besar di Indonesia mulai dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Balikpapan, Medan dan Lampung dan 1 POP di Singapura.

Sebanyak 13 POP yang ada merupakan lokasi yang dinilai dapat memberikan layanannya kepada pelanggan, bukan merupakan kantor perwakilan dari kantor pusat. Apabila dimisalkan dengan industri perbankan, maka POP dapat dimisalkan sebagai sebuah lokasi mesin ATM.

(FRI)

SHARE