Semen Baturaja (SMBR) Yakin Tren Positif Semester I-2025 Bakal Berlanjut Sampai Akhir Tahun
pasar semen nasional sejauh ini memang masih dalam kondisi kelebihan kapasitas (oversupply), dan diperkirakan bakal terus berlangsung hingga 2030 mendatang.
IDXChannel - PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) optimistis dapat menjaga tren positif kinerjanya hingga akhir 2025 mendatang.
Optimisme tersebut didasarkan pada capaian moncer kinerja pada Semester I-2025 lalu, di mana terjadi kenaikan volume penjualan semen sebesar 21 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 1,13 juta ton.
"Capaian ini lebih baik dibanding volume penjualan semen nasional yang justru terkontraksi sebesar dua persen pada paruh pertama 2025 lalu," ujar Direktur Utama SMBR, Suherman Yahya, dalam paparan publik Perseroan, Senin (29/9/2025).
Moncernya kinerja penjualan tersebut, menurut Suherman, menjadi salah satu penopang pertumbuhan pendapatan SMBR sebesar 31 persen (yoy) menjadi Rp1,09 triliun.
Dari nilai tersebut, Perseroan berhasil menyisihkan laba bersih sebesar Rp 79,62 miliar, atau melonjak hingga 987,7 persen (yoy) dibanding realisasi laba pada semester I-2024 lalu.
Suherman menjelaskan, pasar semen nasional sejauh ini memang masih dalam kondisi kelebihan kapasitas (oversupply), dan diperkirakan bakal terus berlangsung hingga 2030 mendatang.
Namun, permintaan semen di area Sumatra bagian Selatan (Sumbagsel) masih dapat tumbuh positif sepanjang tahun ini.
"Permintaan semen di Sumbagsel ditopang oleh pertumbuhan dari proyek infrastruktur pemerintah, proyek-proyek dari swasta, hingga ditunjang dari pertumbuhan segmen ritel," ujar SUherman.
Karenanya, meski tidak berkenan untuk memaparkan target secara gamblang, Manajemen SMBR yakin bisa kembali mencapai kinerja keuangan dan operasional yang positif pada semester II-2025.
Guna mewujudkan target tersebut, SMBR berupaya terus menerapkan strategi efisiensi dengan menekan biaya produksi sekaligus mengoptimalkan jalur-jalur distribusi yang dimiliki perusahaan di area Sumbagsel.
Selain itu, sinergi dengan Semen Indonesia Group (SIG) juga terus dilakukan demi memperkuat posisi SMBR di pasar.
"SMBR juga bakal meningkatkan penggunaan energi alternatif ataupun bahan baku alternatif yang lebih ekonomis demi efisiensi produksi sekaligus menekan emisi karbon atas aktivitas operasi perusahaan," ujar Direktur Operasi SMBR, Taufik.
(taufan sukma)