MARKET NEWS

Sempat ARB ‘Berjilid-jilid’, Saham DFAM Tiba-tiba Meroket 34,33 Persen

TIM RISET IDX CHANNEL 06/07/2022 15:03 WIB

Dengan ini, saham DFAM mengakhiri tren penurunan hingga auto rejection bawah (ARB) ‘berjilid-jilid’ sebelumnya.

Sempat ARB ‘Berjilid-jilid’, Saham DFAM Tiba-tiba Meroket 34,33 Persen. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Harga saham emiten properti dan hotel PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM) melonjak hampir ke batas auto rejection atas (ARA) 35% pada penutupan perdagangan Rabu (6/7/2022). Dengan ini, saham DFAM mengakhiri tren penurunan hingga auto rejection bawah (ARB) ‘berjilid-jilid’ sebelumnya.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham DFAM ditutup melesat 34,33% ke Rp180/saham dengan nilai transaksi Rp8,43 miliar.

Volume perdagangan DFAM hari ini mencapai 51,71 juta saham, lebih tinggi (breakout) dari rerata volume 20 hari terakhir (MA 20) yang sebesar 8,44 juta saham.

 Sebelum memantul kembali ke zona hijau, saham DFAM sempat mengalami rentetan penurunan selama 22 hari berturut-turut sejak 6 Juni lalu.

Dari rentang periode tersebut, saham DFAM sempat terbenam di batas ARB selama 16 hari beruntun selama periode 6 Juni sampai 27 Juni.

Setelah minus 5,21% pada 28 Juni, saham DFAM kembali mengalami ARB beruntun pada 29 Juni sampai 4 Juli (Senin minggu ini).

Sementara, Selasa kemarin (5 Juli), saham DFAM ditutup turun 2,90%.

Kabar teranyar, manajemen menanggapi volatilitas transaksi saham pada Senin lalu lewat keterbukaan informasi di website BEI.

Manajemen DFAM bilang, tidak terdapat rencana untuk melakukan tindakan koporasi dalam waktu dekat, termasuk rencana korporasi yang akan berakibat terhadap pencatatan saham perseroan di bursa.

“Perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan, atau keputusan investasi pemodal,” jelas pihak DFAM, dikutip IDXChannel, Rabu (6/7/2022).

Selain itu, manajemen melanjutkan, tidak terdapat informasi/fakta/kejadian penting yang material yang belum diungkapkan oleh perseroan kepada publik.

“Tidak terdapat rencana untuk melakukan tindakan koporasi dalam waktu dekat, termasuk rencana korporasi yang akan berakibat terhadap pencatatan saham perseroan di bursa,” pungkas manajemen DFAM.

Menilik ke belakang, harga saham DFAM sebelumnya sempat menyentuh level tertinggi setidaknya selama setahun terakhir di Rp780/saham pada 7 April 2022. Setelah itu, saham DFAM cenderung turun ke bawah, kendati pernah mencuat ke Rp580/saham pada 3 Juni lalu.

Soal kinerja keuangan, pendapatan bersih DFAM turun 8,48% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp16,11 miliar per kuartal I 2022. DFAM sendiri masih merugi hingga Rp3,96 miliar, berkurang dari rugi bersih periode yang sama tahun lalu Rp5,52 miliar.

Sebagai gambaran, berdiri sejak 2011, DFAM telah selesai menggarap proyek-proyek komersil dan hunian serta hotel dan resor yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. (ADF)


Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE