Sepekan IHSG Rontok 3,53 Persen, Analis: Dampak Kenaikan Suku Bunga AS
IHSG turun cukup signifikan sebesar 3,53 persen dalam sepekan. Data sebulan terakhir juga menunjukkan indeks turun 5,41 persen.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun cukup signifikan sebesar 3,53 persen dalam sepekan. Data sebulan terakhir juga menunjukkan indeks turun 5,41 persen.
Kinerja lesu pekan ini membawa IHSG menyentuh level terendahnya dalam sebulan di 6.777,31. Diketahui, pada penutupan pekan ini, Jumat (1/7), indeks acuan turun 1,70 persen di 6.794,32.
Technical Analyst PT BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan IHSG masih dalam fase distribusi di awal semester dua, menyusul kenaikan sepanjang tahun ini.
"IHSG mengalami penurunan pertama sejak 2018 untuk bulan Juni sebesar 3,78 persen. No window dressing & masih pola distribusi selama di bawah 7.070 - 7.257," kata Andri pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, dikutip Sabtu (2/7/2022).
Menurutnya, terdapat sejumlah sentimen global yang membebani IHSG, kendati fundamental ekonomi domestik dinilai mampu mengantisipasi dampak yang terjadi.
"Efek kenaikan suku bunga AS yang agresif, koreksi harga komoditas global, hingga penguatan dolar AS, berperan menurunkan daya tarik untuk IHSG & saham," tuturnya.
Secara year to date (per 1 Juli 2022), IHSG masih menguat 3,23 persen, dengan kenaikan 13,25 persen dalam setahun. Andri membaca kinerja IHSG masih lebih baik dibandingkan tiga indeks utama Wall Street di bulan Juni 2022.
"Indeks AS DJIA (-6,01 persen di Juni; -15,88 persen di H1), Nasdaq (-8,05 persen di Juni; -30,34 persen di H1)," tutup Andri. (RRD)