MARKET NEWS

Siap Kirim Pasokan Gas, Prancis Ganti Incar Pasokan Listrik dari Jerman

Tim IDXChannel 07/09/2022 05:24 WIB

Tak hanya untuk menghemat pasokan yang tersedia, langkah ini dilakukan Macron demi dapat mengalokasikan cadangan gas untuk dapat dikirimkan ke Jerman.

Siap Kirim Pasokan Gas, Prancis Ganti Incar Pasokan Listrik dari Jerman (foto: MNC Media)

IDXChannel - Presiden Prancis, Emmanuel Macron, telah memastikan bakal memangkas konsumsi gas nasionalnya hingga 10 persen dalam beberapa bulan mendatang demi menyikapi krisis energi yang kini tengah melanda negara-negara Uni Eropa.

Tak hanya untuk menghemat pasokan yang tersedia, langkah ini dilakukan Macron demi dapat mengalokasikan cadangan gas untuk dapat dikirimkan ke Jerman pada musim dingin mendatang.

Dalam pernyataannya, Macron menjelaskan bahwa pasokan gas dari Prancis itu bakal mampu membantu Jerman untuk dapat menghasilkan lebih banyak pasokan listrik. Macron berharap dengan kerjasama ini, Jerman dapat bergantian menyumbangkan sebagian pasokan listriknya ke jaringan listrik Prancis, terutama pada jam-jam sibuk.

"Kami akan segera menyelesaikan koneksi gas yang memungkinkan kami bisa mengirimkan pasokan gas ke Jerman," ujar Macron, usai melakukan panggilan video dengan Kanselir Jerman, Olaf Scholz, Selasa (6/9/2022). 

Skema kerjasama ini menjadi yang terbaru dalam relasi Pransis dan Jerman, setelah sebelumnya kedua negara sempat berebut untuk mengisi kembali kebutuhan cadangan gas mereka, usai Rusia memastikan pembatasan kiriman gasnya ke Uni Eropa.

Jerman sendiri dinilai lebih bergantung pada pasokan gas Rusia ketimbang Prancis. Namun di lain pihak, Jerman juga merupakan penghasil listrik dalam jumlah besar, jenis pasokan lain yang juga sangat dibutuhkan oleh Prancis.

Pemerintah Prancis telah berulang kali memperingatkan kalangan perusahaan dan pengguna ritel tentang perlunya mengurangi penggunaan energi pada musim dingin mendatang. Hal ini untuk menghindari potensi terjadinya pemadaman listrik, yang di musim dingin akan mengakibatkan suhu yang ada menjadi semakin luar biasa dingin.

“Jawabannya terserah kita," tutur Macron, yang mendesak warga Prancis agar mau menggunakan AC dan pemanas 'sedikit lebih sedikit dari biasanya' agar opsi pemadaman listrik tidak perlu terjadi.

Macron memperingatkan bahwa penghematan energi paksa mungkin juga bakal dipertimbangkannya untuk dilakukan dalam beberapa bulan mendatang, jika upaya sukarela tidak berjalan sesuai harapan.

"(Kebijakan) Penjatahan energi sedang kami persiapkan, dengan (upaya) pemotongan bisa saja dilakukan sebagai upaya terakhir," tegas Macron.

Selain itu, Macron juga melontarkan dukungannya terhadap ide pembelian gas bersama dengan pemerintah Uni Eropa, sehingga memungkinkan terbentuknya harga transaksi yang lebih murah.

Prancis, tambahnya, akan mendukung setiap langkah Komisi Eropa untuk menetapkan batas harga gas yang dibeli dari Rusia dan dikirim melalui pipa. (TSA)

Penulis: Nur Pahdilah

SHARE