Siap Rights Issue Awal 2024, Akbar Indo (AIMS) Incar Rp300 Miliar
saham yang akan ditawarkan dalam pelaksanaan rights issue sebanyak-banyaknya sekitar 20 hingga 30 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.
IDXChannel - PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk (AIMS) mengumumkan rencananya untuk melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) alias rights issue pada awal 2024 mendatang.
Dari aksi korporasi tersebut, perusahaan perdagangan batu bara itu berharap dapat mengantongi dana segar sebanyak-banyaknya Rp300 miliar.
"Kami ada rencana (menggelar) rights issue tahun depan. Sekitar Januari 2024," ujar Direktur Utama AIMS, Calvin Lutvi, usai pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perusahaan, di Jakarta, Kamis (19/10/2023).
Namun demikian, menurut Calvin, pihaknya sejauh ini masih belum bisa menyebutkan kisaran harga pelaksanaan rights issue maupun jumlah saham yang bakal ditawarkan.
Di lain pihak, Direktur AIMS, Pandu Andakara, menyebut bahwa saham yang akan ditawarkan dalam pelaksanaan rights issue sebanyak-banyaknya sekitar 20 hingga 30 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.
Dari pelaksanaan rights issue tersebut, menurut Pandu, dana yang dihasilkan, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, bakal digunakan untuk mendukung penguatan struktur permodalan perusahaan, seiring dengan adanya rencana perubahan bidang usaha.
Pada Semester I-2023, jumlah pendapatan AIMS tercatat Rp9,76 miliar atau menurun 52,3 persen dibanding Semester I-2022 yang sebesar Rp20,46 miliar.
Namun demikian, selama enam bulan pertama tahun ini AIMS masih bisa membukukan bottom line positif, yaitu Rp145,31 juta, atau lebih rendah dibanding periode yang sama di 2022 yang sebesar Rp2,49 miliar.
Dalam catatan keuangan AIMS per 30 Juni 2023, total liabilitas berhasil ditekan hingga 75,24 persen menjadi Rp3,4 miliar dari Rp13,73 miliar pada 31 Desember 2022.
Sedangkan, jumlah ekuitas hingga akhir Semester I-2023 sebesar Rp15,73 miliar atau lebih tinggi dibanding per akhir Desember 2022 yang senilai Rp15,58 miliar.
Sementara, terkait hasil RUPSLB hari ini, Pandu menyampaikan bahwa para pemegang saham telah menyetujui seluruh atau dua mata acara rapat, yakni perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, serta pemutakhiran data susunan pemegang saham AIMS.
Menurut Corporate Secretary AIMS, Anton Hidayat, perubahan susunan direksi dan dewan komisaris tersebut akan menjadi bagian penting perjalanan AIMS ke depan, sejalan dengan upaya perseroan dalam mendorong dan mencatatkan kinerja terbaik yang diharapkan semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat.
Sebelum ada keputusan RUPS-LB AIMS hari ini, Komisaris Utama dijabat oleh Paido Sahala Marulitua, sedangkan Megah Supratiwi menduduki posisi Komisaris. Sementara itu, Direktur Utama dijabat Ramono Sukadis dan M Aditya Hutama Putra sebagai Direktur.
Dengan adanya perubahan susunan manajemen sebagaimana telah diputuskan dalam rapat, maka susunan pengurus AIMS adalah sebagai berikut
Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Mohammad Rafil Perdana
Komisaris Independen: Ahmad Ali Fahmi
Komisaris: Endru Adhikara
Direksi
Direktur Utama: Calvin Lutvi
Direktur: Pandu Andakara
Direktur: M Adil Triansyah
(TSA)